×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Permainan Tradisional

Elemen Budaya

Permainan Tradisional

Provinsi

Kalimantan Tengah

Asal Daerah

Pulau Betak

Manyipet

Tanggal 15 May 2018 oleh Maharani .

Perkataan Manyipet dalam bahasa Dayak Ngaju jika diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia berarti menyumpit. Dari nama tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan utama permainan ini adalah menyumpit, yakni suatu kepandaian membidikkan anak sumpitan (damek) ke suatu sasaran dengan menggunakan sebuah sumpitan. Permainan menyumpit sebagai suatu permainan guna melatih keterampilan biasanya dilakukan pada waktu siang hari.

Latar Belakang sosial budaya

Sumpitan adalah alat berburu dan alat perang yang dipunyai oleh orang dayak dari masa ke masa. Dalam lambang daerah kalimantan tengah juga disisipkan gambar sebuah sumpitan. Karna kedudukan yang penting dari sumpitan dalam kehidupan orang-orang dayak zaman dulu. Mandau, tameng, dan sumpitan merupakan seperangkat peralatan perang yang selalu dibawa para pendekar dayak kemanapun mereka pergi.
Sumpitan merupakan senjata yang paling ditakuti lawan karna mempunyai kemampuan serang jarak jauh, yaitu bebrapa puluh meter dan dapat dilancarkan tanpa mengeluarkan bunyi. Jadi serangan sumpitan merupakan serangan jarak jauh yang tak berbunyi.
Senjata sumpitan juga mempunyai racun yang disebut ipu pada ujung anak sumpitan yang disebut damek. Kadar racun ipu amat tinggi dan mampu membunuh dalam tempo beberapa detik atau beberapa menit saja.

Latar Belakang sejarah perkembangan

Yang melatarbelakangi perkembangan dan pertumbuhan permainan menyumpit ini adalah tuntutan kehidupan sehari-hari baik untuk kepentingan berburu atau berperang, dan kepandaian menyumpit ini harus ditempa hingga tercapai suatu tingkat keterampilan yang dapat diandalkan.
   

Setelah orang dayak mengenal senjata api, sumpitan mulai terdesak. Orang mulai beralih ke senjata api. Sumpitan kemudian digunakan hanya untuk berburu burung atau binatang kecil lainnya. Kemudian sumpitan jarang diperoleh dan sumpitan menjadi barang antik. Sejalan dengan itu, anak-anak mengembangkan jenis sumpitan baru, yaitu yang dibuat dari buluh yang bernama tamiang. Buluh ini hanya mempunyi garis tengah hanya bebrapa centi meter dan mempunyai ruas yang anjang serta buku yang tipis.
Karna sumpitan berubah bentuk, anak sumpitan juga berubah bentuk. Kini anak sumpitan dibuat dari tanah liat yang lembek dibentuk berupa bola-bola kecil. Sasaran pun berubah yakni binatang kecil yang terdapat di pantai sungai-sungai besar yang dangkal.

Deskripsi permainan

Permainan menyumpit ini biasanya dapat dilakukan sendirian dan dapat dilakukan bersama-sama dalam bentuk pertandingan. Dan jika dimainkan dengan pertandingan maka jumlah peserta tergantung kepada jumlah peminatnya. Pemain biasanya laki-laki berusia antara 9-15 tahun. Kalau pertandingan dengan sumpitan biasanya pesertanya laki-laki dewasa

Peralatan/perlengkapan permainan

Peralatan pokok permainan ini adalah sebuah sumpitan serta beberapa buah anak sumpitan. Lapangan bermain tidak menuntut pengadaan secara khusus karna alam terbuka merupakan lapangan bermain yang telah tersedia.

Cara permaianan


a)    Setiap haruslah mempunyai sebuah sumpitan. Sumpitan ini biasanya terbuat dari kayu besia (tabalien/ulin) yang merupakan sebuah silinder yang berlubang di tengahnya sehingga menjadi sebuah pipa. Panjang kira-kira 2 meter. Pada ujung sumpitan terdapat mata tombak. Manfaat mata tombak ini sebagai alat berburu binatang. Anak sumpitan hanya dibuat dari bambu yang diraut halus dan salah satunya diruncingkan. Pada ujung lainya dipasang kertas yang membentuk kerucut.
b)    Setelah masing-masing memegang pemain lalu bersama-sama mencari sasaran yang dianggap baik. Dalam hal ini sasaran yang sengaja disiapkan seperti pada perlombaan memanah tidak ada. Jarak antara penyumpit dan sasaran juga tidak terdapat ketentuan pasti/baku. Jarak tergantung pada tingkat kemahiran para pemain atau penyumpit. Semakin mahir maka jarak sasaran akan semakin kecil dan jauh.
 

Kadang-kadang sasaran menyumpit tidak sama, msalnya kalau para pemain sepakat untuk menyumpit burung, maka mereka pergi ke tempat yang banyak burung berkumpul, lalu disitu membagi giliran, seorang penyumpit lalu giliran penyumpit berikutnya. Kadang mereka juga bersepakat untuk menyumpit satu ekor burung, dan yang berhasil menjatuhkan maka dia yang jadi pemenangnya.


Pada anak-anak dengan sumpitan dengan bulu tamiang, sasaran mereka adalah binatang melata amphibia yang disebut tempakul. Anak sumpitannya dari tanah liat. Penentuan juara sama seperti di atas.
c)    Permainan ini bukanlah permainan yang rumit, pentahapannya hanya dua, yaitu tahap persiapan dan pertandingan.
d)    Sebegitu jauh belum diketahui konsekuensi menang-kalah, karna permaianan ini hanya lebih banyak bersifat memperagakan keterampilan. Jadi hanya sebutan juara atau jago itulah yang menjadi kebanggaan setiap pemenang.

 

sumber: http://choirulfuadi.blogspot.co.id/2015/10/permainan-tradisional-khas-kalteng.html

 

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...