×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Adat Istiadat Pernikahan

Provinsi

Sumatera Utara

Asal Daerah

Sidikalang

Manulangi Tulang

Tanggal 16 Aug 2018 oleh OSKM_16618322_FTSL ITB_2018.

Manulangi Tulang merupakan suatu istilah yang berasal dari suku Batak Toba. Istilah ini sangat umum didengar di kalangan masyarakat Batak yang notabene kental akan budaya dan adat istiadat. Terdiri dari dua kata, istilah ini tidak boleh dipandang sebelah mata sebab merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat batak. Pertama, “manulangi”. Manulangi jika diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia artinya, “menyuap” atau “memberi makan”. Sedangkan tulang artinya, “paman” atau “om”. Jadi, manulangi tulang bisa diartikan “memberi makanan kepada paman”. Manulangi tulang juga sering disebut “Parmisi Tu Tulang” atau “Patio Baba Ni Mual”.

Nah, mengapa harus Manulangi Tulang? Manulangi Tulang ini sendiri berkaitan erat dengan suatu pelaksanaan pernikahan. Zaman dulu, ada budaya dari suku Batak, dimana anak perempuan dari tulang yang sudah dewasa akan ditawarkan dan ditunangkan kepada “bere”nya (ponakan). Namun, budaya tersebut sudah tidak ada lagi. Ternyata ketika seseorang sudah menjadi pemuda dan berencana untuk menikah namun tidak dengan paribannya (putri Tulang / putri saudara laki-laki dari ibunya) melainkan dengan putri orang lain (marga lain) maka terlebih dahulu orang tua si pemuda membawa pemuda tersebut ke rumah Tulang. Dan dia wajib melaksanakan hal tersebut sebelum menikah.

Siapa  saja yang menghadiri acara tersebut ?

Acara parmisi tu Tulang biasanya di hadiri oleh keluarga inti yakni si Pemuda dengan kedua orang tuanya, bapa tua, bapa uda dan namborunya. Pariban (sepupu) ibu si pemuda datangnya bisa dari kedua belah pihak yakni dari rombongan  keluarga si pemuda (menemani paribannya) dan undangan dari hula-hula. 

 

Bagaimana prosedurnya?  

1.Pemuda & Orang tua Pasahat Tudu-Tudu Sipanganon

Si pemuda di dampingi oleh bapak & ibunya membawa tudu-tudu sipangan (makanan) ke hadapan Tulang & Nantulangnya.

2. Tulang Pasahat Dengke

Pemberian makanan dari tulang sebagai balasan dari makanan yang didapatnya.

3. Marhata si Gabe-Gabe (Pemberian Doa Restu)

Setelah selesai makan maka di lanjutkan dengan acara inti, biasanya pihak Tulang akan menanyakan sintuhu ni indahan masak dohot lompan na tabo (maksud dan tujuan kedatangan terutama karena membawa makanan).

 

Tulang dalam adat Batak memang memiliki beberapa peran yang sangat penting dalam peradatan suku Batak. Oleh karena itu setiap bere (ponakan) dari tulang harus menghormati tulangnya.  Namun pada era belakangan ini keberadaan tulang cenderung tidak begitu dipentingkan oleh sebahagian orang terlebih setelah berumah tangga/kawin dengan perempuan bukan anak tulangnya.

 

 

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...