Mungkin sebagian besar diantara anda belum pernah merasakan manisan terong? Yah, selama ini terong atau terung dikenal sebagai buah sayuran yang umumnya dibuat dalam bentuk sayur lodeh atau oseng. Daging buahnya yang tebal menjadikan sayuran ini terasa nikmat, apalagi jika dimasak dengan sedikit pedas asam, hmm..pastinya sangat nikmat.
Namun ada sedikit kendala menyangkut jenis sayuran yang satu ini. Bagi sebagian orang, terong dianggap sebagai makanan pemicu terjadinya impotensi dan menurunkan gairah seksual. Benarkah persepsi yang demikian?
Terong (solanum melongena) merupakan jenis buah sayuran berbentuk bulat lonjong dengan daging buahnya yang tebal dan lunak. Ada banyak jenis terong yang sudah banyak dieknal, dari jenis terong ungu, terong hijau, terong kopek, dan sebagainya. Selain harganya yang relative murah, kandungan nutrisi buah sayuran ini ternyata cukup tinggi dan manfaatnya untuk kesehatan juga terbilang luar biasa.
Dalam 100 gram buah terong, kandungan energinya cukup besar yaitu 24 kkal, karbohidrat 5,5 gr, kalsium 15 mg, protein 1,1 gr, fosfor 37 mg, dan kandungan lemaknya cukup rendah yaitu 0,2 gram. Sedangkan kandungan vitaminnya meliputi vitamin A 30 IU, B1 0,04 miligram dan vitamin C sebesar 5 miligram. Terong juga diketahu mengandung sejumlah zat penting, seperti asam folat, molibdenum, mangan, kalium, triptofan, magnesium, serta vitamin K.
Selain itu, buah ini juga mengandung banyak unsur penting yang sangat bemanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Diantaranya zat phycocyanian atau protein kompleks yang terdapat dalam kulit terong ungu yang bersifat antioksidan dan berguna dalam produksi sel darah, mengatasi kanker, maupun mengobati wasir.
Di dalam buah terong juga terdapat kandungan ellagic acid yang berguna untuk mencegah penggumpalan darah maupun mengatasi tumor dan kanker. Juga ada zat antosianin, suatu senyawa flavanoid yang penting untuk melindungi dari radiasi sinar ultraviolet maupun untuk mengobati penyakit kanker dan jantung.
Tahapan Cara Membuat Manisan Terong
Manisan adalah makanan cemilan yang banyak disukai orang. Ada banyak manfaat dan kelebihan membuat manisan terong ini. Selain bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh, manisan jenis ini belum banyak diusahakan orang sehingga merupakan peluang bisnis yang cukup prospektif. Karena itu kenapa anda tidak mencoba untuk membuat sendiri cemilan lezat ini?
Untuk membuat manisan terong yang berkualitas, anda hanya perlu memperhatikan dua hal saja, yaitu bahan baku buah terong yang berkualitas dan pemberian konsentrat gula yang tepat. Kali ini kita akan menggunakan bahan utama berupa buah terong ungu dan kopek hijau yang segar, mulus, berbentuk lurus, dan tidak cacat sebanyak 1 kg. Sedangkan bahan lain yang diperlukan adalah sukrosa atau gula pasir (1/4 kg), asam sitrat dan essence secukupnya, larutan kapur sirih atau (Ca (OH) 2), serta air.
Sedangkan untuk cara membuat manisan terong dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
sumber: http://kuliner.blogekstra.com/joesck/inilah-cara-membuat-manisan-terong-yang-lezat-bergizi.html
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.