Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
permainan tradisional Nusa Tenggara Barat Sumbawa
Main Jaran
- 27 April 2016
Asal Usul
Main Jaran adalah sebuah permainan tradisional yang ditumbuhkembangkan oleh masyarakat di sekitar Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sesuai dengan namanya, yaitu “jaran” atau dalam bahasa Indonesia berarti “kuda”, dalam permainan ini para pesertanya akan beradu ketangkasan mengendalikan kuda-kuda mereka dalam sebuah arena pacuan.
 
Permainan jaran konon sudah ada di daerah Sumbawa sejak zaman Kolonial Belanda. Waktu itu arena permainan masih dilakukan di tanah lapang biasa dan bukan merupakan arena khusus. Pesertanya pun dapat siapa saja asalkan mempunyai kuda yang siap untuk diadu kecepatannya. Adapun atribut yang digunakan baik oleh kuda maupun jokinya masihlah sangat sederhana serta belum memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan.
 
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, main jaran ikut pula mengalami perubahan. Permainan sudah bergeser dari permainan untuk sekadar bermain menjadi permainan bertanding. Konsekuensinya, tentu saja permainan semakin kompleks dengan ditambahnya aturan-aturan tertentu bagi kuda pacuan maupun jokinya. Hal ini membuat main jaran akhirnya menjadi suatu ajang untuk menunjukkan prestasi dan gengsi yang sekaligus memberikan nilai ekonomis karena kuda-kuda yang menjadi pemenang harga jualnya melambung tinggi, bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.
 
Peralatan Permainan
Peralatan yang digunakan dalam permainan ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu peralatan yang dikenakan oleh joki dan kuda pacuannya. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan oleh seorang joki diantaranya adalah:
(1) helm pelindung kepala;
(2) kaos atau baju lengan panjang dan celana panjang;
(3) ketopong atau sarung kepala sebelum mengenakan helm;
(4) Baju ban atau rompi dengan bagian punggung diberi nomor; dan
(5) cambuk rotan.
 
Sedangkan peralatan dan perlengkapan yang dikenakan pada kuda pacuan adalah:
(1) jombe atau benang wol yang ditempeli berbagai macam pernak-pernik dan dipasangkan pada muka dan leher kuda;
(2) tali kancing yang dipasangkan pada bagian mulut kuda sebagai alat pengendali kuda;
(3) kili atau kawat yang dibentuk sedemikian rupa hingga menyerupai angka delapan. Kili digunakan sebagai sambungan antara rantai dengan tali pengendali (tali kancing); dan
(4) lapek atau pelana yang terbuat dari alang-alang dan atau daun pisang kering dan diletakkan pada bagian punggung kuda.
 
Aturan Permainan
Aturan dalam permainan jaran menggunakan sistem guger (gugur). Dalam aturan ini, peserta yang kuda pacuannya kalah tidak boleh mengikuti pertandingan selanjutnya, sementara para pemenangnya akan bertanding lagi hingga memunculkan satu pemenang saja yang berhak menyandang juara di babak final.
 
Selain peraturan yang mengatur proses balapan antarkuda, ada pula peraturan yang mengklasifikasikan kuda-kuda pacuan dalam kelas-kelas tertentu berdasarkan kondisi fisik serta “skil” yang dimilikinya. Klasifikasi tersebut diantaranya adalah:
(1) Kelas Teka Saru bagi kuda-kuda pemula yang baru pertama kali mengikuti perlombaan;
(2) Kelas Teka Pas bagi kuda yang telah mengikuti perlombaan sebanyak 2-3 kali;
(3) Kelas Teka A bagi kuda berpengalaman dengan tinggi badan antara 117-120 centimeter;
(4) Kelas Teka B bagi kuda berpengalaman dengan tinggi badan minimal 121 centimeter;
(5) Kelas OA bagi kuda berpengalaman dengan tinggi badan 126 centimeter yang giginya telah tanggal (nyepo) sebanyak 4 buah;
(6) Kelas OB bagi kuda berpengalaman dengan tinggi badan antara 127-129 centimeter;
(7) Kelas Harapan bagi kuda telah nyepo dan berpengalaman dengan tinggi badan minimal 129 centimeter;
(8) Kelas Tunas bagi kuda berpengalaman dengan tinggi badan minimal 129 centimeter dan gigi tarinya telah tumbuh; dan
(9) Kelas Dewasa.
 
Jalannya Permainan
Main Jaran diawali dengan pendaftaran peserta sekaligus mengambil nomor ban atau nomor urut peserta sesuai dengan kotak pelepasan. Bila telah mendapatkan nomor ban, para joki segera menggiring kudanya menuju ke arah juri yang akan memeriksa kondisi kuda pacuan berikut jokinya. Tujuannya adalah untuk menyeleksi peserta (kuda pacuan) agar berlomba sesuai dengan kelasnya. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi kecurangan selama permainan berlangsung.
 
Setelah lolos dari seleksi juri, para joki akan menggiring lagi kuda masing-masing menuju kotak pelepasan sesuai dengan nomor ban yang diterima pada saat pendaftaran. Bila peserta telah berada dalam posisinya masing-masing, juri garis segera membunyikan peluitnya sebagai tanda perlombaan dimulai. Para peserta pun langsung memacu tunggangannya menuju garis finis. Sesuai dengan sistem yang berlaku, bagi peserta yang kalah tidak diperbolehkan lagi mengikuti pertandingan berikutnya. Sementara bagi peserta yang menang akan bertanding lagi dengan pemenang lainnya. Begitu seterusnya hingga babak final untuk menentukan juaranya.
 
Nilai Budaya
Main jaran, sebagai suatu permainan yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, jika dicermati mengandung nilai-nilai yang pada gilirannya dapat dijadikan acuan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai itu adalah kerja keras dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin dari semangat para pemain (joki) yang berusaha sekuat tenaga memacu kuda pacuannya agar dapat memenangkan permainan. Kerja keras juga terlihat pada proses pelatihan kuda pacuan. Tanpa kerja keras mustahil dapat membuat seekor kuda biasa menjadi kuda pacu yang tangkas, gesit, dan cepat dalam berlari. Dan, nilai sportivitas tercermin dari sikap para pemain yang tidak berbuat curang selama permainan berlangsung serta mau mengakui kekalahan. 
 
 
 
 
Foto: http://olahraga.plasa.msn.com/umum/main-jaran-olahraga-tradisional-sumbawa
 
Sumber:
“Main Jaran (Sumbawa Traditional Horse Racing)”. http://www.facebook.com/media/set/?set=a.306570522713669.64340.128729580497765&type=3. Diakses 20 April 2013.
“’Main Jaran’, Olahraga Tradisional Sumbawa”. http://olahraga.plasa.msn.com/umum/main-jaran-olahraga-tradisional-sumbawa. Diakses 21 April 2013.
“Maen Jaran”. http://www.sumbawakab.go.id/index_static.html?id=151. Diakses 21 April 2013.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel