|
|
|
|
![]() |
Mahavihara Buddha Manggala Tanggal 17 May 2018 oleh Yeni27naibaho . |
Agama Buddha di Balikpapan mulai berkembang sejak tahun 1970-an, ketika itu seorang Upasaka Sogatta datang dari Samarinda mengenalkan tradisi puja (sembahyang) secara Agama Buddha, di Balikpapan. Pertama-tama kegiatan berlangsung dari rumah ke rumah. Bp. Simon & Ibu Simon sebagai salah satu yang tertarik dengan Agama Buddha, kemudian menyediakan rumahnya sebagai tempat Puja Bhakti pada waktu itu. Pada kelanjutannya, berdirilah sebuah vihara yang diberi nama: Dhammavihara (1970-an) yang terletak di Gunung Malang.
Perkembangan Agama Buddha di Balikpapan terus berlanjut, hal ini ditandai dengan berdirinya beberapa vihara lain. Salah satunya adalah Vihara Buddha Manggala Jaya (1997). Vihara ini bernaung di bawah Yayasan Buddha Manggala Jaya dalam binaan Sangha Theravada Indonesia. Nama Vihara Buddha Manggala Jaya merupakan sebuah nama pemberian dari YM.Bhikkhu Jotidhammo Thera. Vihara ini berlokasi disebuah Ruko di Komplek Balikpapan Baru, dimana ruko pinjaman tersebut merupakan wujud kemurahan hati dari Bapak Ruslan Aliansyah beserta keluarganya. Di ruko inilah dilakukan berbagai kegiatan Buddhis seperti; Sekolah Minggu, Puja Bhakti, dan lain sebagainya. Kegiatan puja bhakti di vihara ini pertama sekali dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1997 dan berlangsung selama kurang lebih 4 tahun.
Dalam perjalanannya, Yayasan Buddha Manggala Jaya, bersama-sama bhikkhu sangha, mengusahakan sebidang tanah seluas kurang lebih 2 hektare berlokasi di Jalan MT. Haryono, Batu Ampar, Ring Road, Balikpapan. Di lokasi ini direncanakanlah proyek pembangunan sebuah vihara permanen yang merupakan wujud kegembiraan yang terpancar bagi umat Buddha di Balikpapan. Atas keinginan bersama, disepakati nama untuk vihara baru yang akan dibangun dilokasi itu adalah Mahavihara Buddha Manggala. Mahavihara Buddha Manggala, jika disingkat Mahavihara berarti: vihara yang agung. Kata ini merupakan bentuk rasa optimisme bahwa nantinya dapat membangun dan memiliki sebuah vihara yang permanen, agung, besar dengan lokasi tanah terbilang cukup besar / luas yang berada disebuah bukit yang indah dan strategis terlebih dengan situasi perkembangan Kota Balikpapan yang sekarang ini.
Sumber : situsbudaya.id/mahavihara-buddha-manggala-balikpapan/
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |