Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
nadiku Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta
MaestroSeniTradisi - Ny. Maria Magdalena Rubinem
- 6 April 2015

Ny. Maria Magdalena Rubinem

Yogyakarta, 11 Maret 1925

Ny. Maria Magdalena Rubinem adalah seorang pesinden yang sudah cukup senior. Beliau mempelajari sinden dari kecil di rumah Pangeran, antara lain Pangeran Suryaputra dan Pangerah Hadinegara selama tiga bulan. Sejak saat itu, beliau langsung terjun sebagai pesinden sejak tahun 1942. Sebagai pesinden, beliau sudah mengabdi selama lebih dari 70 tahun dan sejak tahun 1951 pernah berkali-kali tampil di hadapan Presiden Soekarno di Istana Negara.

Di samping sebagai swarawati (seniman karawitan), beliau juga bisa menari. Semenjak zaman Jepang, tepatnya sekitar tahun 1943, beliau sudah mengabdi sebagai Pegawai Tidak Tetap di RRI (Radio Republik Indonesia) Stasiun Yogyakarta semasa Bapak Ali Murtopo menjabat sebagai menteri Penerangan, namun karena tidak segera diangkat dan kesibukan pentas di luar semakin padat akhirnya Ny. Rubinem mengundurkan diri sebelum diangkat sebagai PNS. Baginya, tahun 1960-an adalah masa keemasannya. Dalam sebulan beliau bisa mendapatkan panggilan sampai 40 kali. Saat ini, beliau membuka warung gudeg sebagai usaha sampigan yang berada di Kios Terminal Jombor Yogyakarta dengan nama Warung gudeg Ibu Rubinem.

Karya-karya:

  • Rekaman Uyon-Uyon bersama Keluarga Seni Karawitan RRI Stasiun Nusantara II Yogyakarta, dan diirekam oleh perusahaan rekaman Lokananta Surakarta dalam bentuk Piringan hitam dan cassete tape recorder.
  • Rekaman Lagon-lagon Karya Kanjeng Wasito Dipura, oleh perusahaan Lokananta Surakarta dalam bentuk piringan hitam dan cassete tape recorder.
  • Rekaman cassete Pangkur Jenggleng Basiyo dkk, diproduksi oleh perusahaan Lokananta Surakarta.
  • Rekaman Dagelan Mataram Keluarga RRI Stasiun Nusantara II Yogyakarta, diproduksi oleh Lokananta Surakarta.
  • Rekaman kaset Pangkur Jenggleng Basiyo dan Ki Narto Sabdo, diproduksi oleh PT. Wisanda Semarang.
  • Rekaman Cassete Wayang Kulit Purwa Ki Timbul Hadi Prayitno sekitar tahun 1970 s.d 1972. Diproduksi oleh PT. Sinar Semarang.

Penghargaan yang pernah diperoleh:

  • Penghargaan "Anindya Waranggana" dari Yayasan Setya Kawan bekerja sama dengan PEPADI Pusat Jakarta (2008)

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa
Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana