Ada satu minuman khas Sinjai Sulawesi Selatan yang sangat menarik yakni Minas . Minas adalah minuman memiliki khasiat memulihkan dan menambah tenaga setelah lelah bekerja. Minuman ini dibuat sebagai pengganti minuman keras di Sinjai karena masyarakatnya mayoritas Muslim dan sebagian besar penduduknya menjadi nelayan, memerlukan minuman penghangat badan. Minuman khas Sinjai ini mampu bertahan selama 1 minggu saja bila disimpan di lemari es. Minuman khas Sinjai ini paling cocok dikonsumsi pada malam hari. Untuk menghangatkan badan di tengah dinginnya malam.
Rasanya mirip jus! Itulah kesan yang pasti pertama kali bakal kita rasain setelah menenggak minuman ini. Minas merupakan minuman khas Sinjai yang terbuat dari tape, madu, susu, telur, air kelapa, dan dicampur dengan sedikit tuak atau buah-buahan lain. Kesemua bahan ini diblender, kemudian disimpan di kulkas atau freezer kemudian diminum waktu masih baru dibuat. Rasanya, seger banget!.
Konon, minuman ini dibuat untuk pengganti minuman keras di Sinjai, karena miras udah dilarang. Cuma tetep yang namanya minuman dari tape, bisa-bisa juga bikin mabuk nih kalo kebanyakan dan kalo kelamaan dibiarin terus baru diminum lagi.
Bagi yang ingin membuat sendiri berikut ini resep pembuatanya :
Bahan :
- 15 kilogram tape singkong
- susu
- telor
- air kelapa
- madu
- sedikit tuak
- buah durian dan buah-buahan lainnya
Cara Membuat :
1. Semua bahan dicampur dan diblender
2. Dinginkan di dalam freezer kulkas dan siap disajikan
Sumber Foto : arhysinjai.com
Emang, sih, panganan ini bisa kita temukan di kota lain dengan nama berbeda. Namun bentuk dan rasanyalah yang pasti ngebedain makanan khas Sinjai ini dengan makanan serupa di kota lain.
3. Sop Kepala Ikan
Kalo biasanya kita makan kepala ikan di rumah masakan Padang, nah, di Sinjai juga kita bisa nemuin sop kepala ikan yang kuahnya enak banget kayak kuah kari. Kuahnya cukup encer, makanya mungkin ini penyebab makanannya disebut “sop”. Aromanya yang sarat aroma kari dan campuran santan yang pas bikin sop kepala ikan di Sinjai jadi nikmat banget. Enak banget kalo ditambahin garam sama jeruk nipis. Beuh, jadi ngiler!
4. Gogos
Gogos merupakan panganan khas Makassar sebetulnya. Tapi, kalo kita lagi berada dalam perjalanan dari Makassar ke Sinjai, ada beberapa rumah makan yang juga menyediakan gogos. Gogos ini terbuat dari beras ketan dan santan. Mirip lemper sih teksturnya, dan legit parah. Kadang, ada gogos yang tanpa isi, ada juga yang pake isi di dalamnya, yakni ikan atau keju. Bentuknya kurus dan panjang. Murah, pula!
5. Minas
Rasanya mirip jus! Itulah kesan yang pasti pertama kali bakal kita rasain setelah menenggak minuman ini. Minas merupakan minuman khas Sinjai yang terbuat dari tape, madu, susu, telur, air kelapa, dan dicampur dengan sedikit tuak atau buah-buahan lain. Kesemua bahan ini diblender, kemudian disimpan di kulkas atau freezer kemudian diminum waktu masih baru dibuat. Rasanya, seger banget!.
Konon, minuman ini dibuat untuk pengganti minuman keras di Sinjai, karena miras udah dilarang. Cuma tetep yang namanya minuman dari tape, bisa-bisa juga bikin mabuk nih kalo kebanyakan dan kalo kelamaan dibiarin terus baru diminum lagi.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang