Ciwang sebenarnya singkatan dari "aci bawang". Ciwang sendiri berasal dari Sukabumi, namun makanan ini juga dapat Anda jumpai di beberapa daerah lain di Jawa Barat, seperti Cirebon, Cianjur, dll. Dengan keberadaan ciwang yang terdapat di beberapa daerah, seharusnya ciwang makin dikenal. Tetapi, tetap saja ciwang masih sulit dicari, karena hanya terdapat di segelintir toko atau pedagang masakan tradisional.
Rasa ciwang ini sangat khas. Pun teksturnya yang kenyal dan lembut ketika dikunyah, makin membuat ciwang tak terkalahkan.
Cara membuat ciwang cukup mudah, bahannya pun sederhana. Ciwang terbuat dari aci kawung atau tepung sagu, air, garam, dan bawang goreng sebagai penambah aroma dan rasa. Semua bahan-bahan tersebut dicampur, kecuali bawang goreng. Aduk merata di atas api kecil hingga kenyal. Angkat lalu tuangkan ke dalam cetakan dan diamkan di ruang terbuka hingga membeku. Setelah membeku potong-potong dan taburi bawang goreng.
Oh iya, ciwang tak lengkap rasanya tanpa saus kacang. Tambahan ini akan membuat rasanya semakin lezat dan gurih. Ciwang termasuk makanan yang dapat mengeyangkan, makan satu atau dua potong saja cukup mengganjal perut Anda yang sedang keroncongan.
Untuk menikmati kenikmatan ciwang yang super, Anda tidak perlu menguras kantong. Harga ciwang sendiri sangat murah, kisaran Rp 500 hingga Rp 1.000. Jadi jika Anda berkunjung ke Sukabumi/Cirebon/Cianjur, jangan sampai melewatkan kuliner tradisional daerah ini!
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dal...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang