|
|
|
|
Loro Blonyo Tanggal 02 Aug 2014 oleh Yohanesadityawahyutomo . Revisi 2 oleh hallowulandari pada 28 Jan 2023. |
Jika anda berkunjung ke daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta, mungkin anda akan menemui patung sepasang pengantin yang duduk bersebelahan. Patung tersebut dapat kita jumpai di rumah warga, hotel, bahkan restoran. Namun tahukah anda patung apa tersebut?
Patung sepasang kekasih tersebut bernama Loro Blonyo. Bagi masyarakat Jawa, Loro Blonyo melambangkan kesuburan. Loro Blonyo digambarkan sebagai lambang kesuburan karena sosok wanita dalam Loro Blonyo adalah Dewi Sri yang sangat terkenal dengan dewi pembawa kesuburan. Sedangkan sosok pria adalah Sadana. Banyak versi yang menceritakan siapakah Sadana tersebut.
Pada jaman dahulu peletakan Loro Blonyo bukanlah di hotel, ruang tamu atau di tempat makan. Loro Blonyo biasanya diletakan di ruang tengah pada rumah Joglo. Ruang tengah ini biasanya ruangan yang sangat jarang dipakai dan sangat sakral. Ruang ini selain Loro Blonyo juga terdapat kasur dan padi hasil panen. bisa dianalogikan, masyarakat Jawa yang mayoritas petani memberikan tempat khusus bagi Dewi Sri yang memberikan kesuburan dan mengakibatkan suburnya hasil pertanian mereka. Namun tidak itu saja, biasanya patung Loro Blonyo sebagai simbol kesuburan dari sepasang kekasih.
Loro Blonyo dalam Bahasa Jawa yang berarti "Loro adalah dua" dan "Blonyo" adalah dirias atau didandani melalui proses pemandian.
Menurut kepercayaan masyarakat Jawa dulu, Loro Blonyo adalah perwujudan dari Dewi Sri dan Dewa Wisnu yang telah lama dipuja oleh masyarakat Jawa dan Bali pafa masa pra-Hindu dan pra-Islam.
Patung Loro Blonyo,menjadi salah satu implementasi idealisme manusia Jawa bahwa hubungan perkawinan perlu dilandasi kasih sayang. Pun, patung ini melambangkan kesuburan yang direpresentasikan oleh wujud Dewi Sri dan Sadhana.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |