×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Jawa Tengah

Asal Daerah

Purworejo

Lompong

Tanggal 11 Oct 2017 oleh Oase .

Lompong dibungkus dengan daun pisang kering atau klaras. Bungkusannya lebih dari satu lembar. Tampilan kue basah ini berwarna hitam dan berbentuk persegi. Teksturnya kenyal, ada aroma khas dan rasa manis. Lompong merupakan oleh-oleh khas Purworejo. Dinamakan demikian karena menggunakan batang lompong sebagai bahan pewarna hitam. Lompong berarti talas atau lumbu.

Sebagai pewarna, tanaman ini tidak bisa digunakan secara langsung, tapi melalui beberapa tahapan. Batang mesti dikeringkan, disangrai, dan dihaluskan hingga menjadi serbuk. Ada sumber lain yang mengatakan batang lompongnya dibakar terlebih dahulu. Itulah mengapa warnanya bisa hitam.

Konon kabarnya, daun pisang kering pembungkus kue ini tidak tergantikan dengan daun bambu apalagi plastik karena mudah lengket. Daun pisangnya mesti dikeringkan secara alami, karena kalau dijemur kue akan mudah busuk. Kue dibungkus dengan pola lipat seperti pada tempe, dengan arah berkebalikan dan diikat dengan oman (gagang padi).

Bahan bakunya relatif mudah ditemukan, yaitu tepung beras ketan, garam, kacang tanah, gula pasir dan gula kelapa. Kecuali mungkin yang repot tanaman lompong dan klaras.

Cara membuatnya dengan mencampur tepung beras ketan, garam, tepung, dan lompong. Bentuk bulat-bulat adonan tersebut lalu isi dengan campuran kacang tanah (bisa diganti kelapa parut) yang dilumatkan beserta gula pasir dan gula kelapa. Satu persatu adonan dibungkus klaras yang telah diolesi minyak goreng kemudian kukus selama 2 jam.

Kue ini tahan lama, bisa mencapai 2 minggu di suhu ruangan dan 1 bulan di suhu pendingin. Teksturnya cepat mengeras dalam masa penyimpanan (walaupun tidak dimasukkan kulkas), sehingga harus dikukus sebelum konsumsi.

 

 

 

Sumber: http://ceritakulinerindonesia.blogspot.co.id/2012/12/lompong.html

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...