Palembang! Bila mendengar nama ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini disebut, pasti kita akan segera teringat akan Sungai Musi atau kulinernya yang sangat populer itu, pempek. Makanan tersebut sangat digemari oleh banyak orang karena citarasanya yang gurih dan sedap. Akan tetapi, masih ada lagi varian lain dari kuliner khas kota Palembang yang mungkin belum banyak dikenal oleh masyarakat umum. Ya, kincak duren. Bagi para pecinta buah durian, ini adalah salah satu makanan yang wajib dicoba. Kincak duren sendiri adalah semacam selai yang diolah dari daging buah durian yang dicampur dengan gula merah dan santan, kemudian dimasak hingga daging durian melembut dan teksturnya menjadi halus seperti selai. Membuatnya pun sangat mudah, bahkan dapat dibuat di rumah. Nah, mengingat teksturnya yang seperti selai, kincak duren ini dapat disajikan dengan beberapa makanan, contohnya pada nasi ketan. Nasi ketan yang dikukus disiramkan dengan kincak duren di atasnya dan dapat dinikmati sebagai makanan ringan atau sajian penutup. Sangat menggiurkan, bukan? Selain itu, ada pula yang menyajikannya dengan roti tawar atau bahkan dapat dijadikan taburan untuk serabi. Sangat bervariasi. Tak hanya itu, rasanya yang merupakan kombinasi dari manisnya gula merah dan gurihnya santan, juga membuat kincak semakin digemari. Namun, tahukah Anda, dibalik sedapnya kincak duren ini, ada hal lain yang melatarbelakangi pembuatannya. Kincak duren dibuat dari daging buah durian yang rasanya kurang manis. Eits, jangan kecewa dulu. Maka itulah, kincak duren ini dibuat dengan gula merah dan santan, yang digunakan untuk menambah citarasanya, sehingga menjadi terasa sangat enak. Dengan membuat kincak duren, daging durian yang kurang manis dan disukai oleh penikmatnya pun menjadi tidak mubazir dan terbuang begitu saja. Buktinya, dapat diolah menjadi kincak duren yang tidak kalah nikmatnya dengan buat durian asli. Jadi, apakah kincak duren menjadi pilihan kuliner Anda berikutnya bila berkunjung ke Palembang?

#OSKMITB2018