Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita rakyat Bengkulu Bengkulu
Legenda Ular Kepala Tujuh
- 25 Desember 2018
Pada zaman dahulu kala ada sebuah kerajaan yang bernama Kutei Rukam, yang di perintah oleh seorang raja Bikau Bermano. 
 
dan Raja pun memiliki delapan putra dan suatu hari raja merasa ke delapan anaknya tersebut sudah tumbuh dewasa maka di buatlah sebuah acara perkawinan putranya itu yang bernama Gajah Meram.
 
 Gajah Meram di jodohkan dengan seorang tuan putri yang berasal dari Kerajaan Suka Negeri. BandarQ Online
 
tuan putri tersebut bernama Putri Jinggai. Dari kerajaan Kutei Rukam menyiapkan acara yang semeriah mungkin untuk putra pertamanya dengan  Putri Jinggai.
 
 maka tibalah hari pernikahan Gajah Meram dengan Putri Jinggai, acara berjalan lancar tetapi tidak lama kemudian terjadi sesuatu yang sangat aneh pangeran gajah Meram dan Putri Jinggai hilan entah kemana. 
 
dan Pada saat itu mereka berdua sedang melakukan upacara di danau tes.
 
dan tak seorang pun yang melihat mereka berdua tah hilang kemana, makanya raja sangat terkejut akan kejadian itu dan segera menyuruh pengawalnya untuk mencari pangeran dan Putri Jinggai,
 
 setelah mencari beberapa jam pengawal tersebut mengalami kelelahan dan tidak menemukan mereka di mana mana. dan akhirnya sang pengawal segera kembali ke kerajaannya dan melaporkan kepada raja bahwa anaknya serta Putri Jinggai tidak bisa di temukan di danau tes.
 
"Raja, maafkan kami sudah kami kelilling untuk mencari pangeran dan Putri Jinggai tetapi belum dapat kami temukan, "Apa kalian tidak bisa menemukan putraku serta calon menantuku Putri Jinggai?
 
 lalu segera rajapun mengumpulkan seluruh penasehatnya dan menanyakan saran mereka, apakah kalian tau akan keberadaan putraku serta calon menantuku? "Tanya raja Bikau Bermano kepada penasehat penasehatnya. Agen poker Terpercaya
 
Lalu tiba tiba seorang kakek dari gelumuran orang itu berteriak "mungkinsaja pangeran serta calon istrinjya sudah di culik oleh Raja ular yang berkepala tujuh, apa katamu orang tua?? 
 
"Maaf tuan setau saya ular keoala tujuh tersebut sangat sakti dan senang mengganggu manusia yang ada di danau tes itu. semua penasehat raja terdiam dan sangat takut tetapi putra bungsu raja tersebut yang bernama Gajah merik, 
 
dialah yang membuka suara kepada ayahnya agar dia dapat di izinkan untuk pergi menolong kakaknya itu.
 
Raja sangat sedih sekali dan tidak mengiyakan pertanyaannya itu, dan dengan paksa . 
 
Gajah merik memohon kepada ayahnya dan akhirnya ayahnya tersebut pun setuju agar Gajah merik pergi ke danau tes untuk hadapi ular kepala tujuh itu. 
 
tapi sebelum berangkat Gajah merik harus bertapa terlebih dahulu di gua Tepat Topes Guna. lalu segera Gajah merik pergi ke gua Tepat Topes Guna untuk bertapa selama tujuh hari tujuh malam dengan konsentrasi. Agen DominoQQ
 
Daalam pertapaan tersebut Gajah merik berhasil mendapatkan keris pusaka yang dahsyat, keris pusaka tersebut itu dapat membuat dia berjalan di air,
 
 dan sebuah selendang sakti yang dapat berubah rubah sesuai dengan keinginannya. setelah ilmu sakti sudah di kuasai oleh gajah merik maka segera dia berangkat ke danau tes dan segera ingin menolong kakaknya serta calon istri kakaknya itu.
 
dalam memasuki danau tes itu ternyata banyak sekali rintangan yang menghadangnya tetapi Gajah merik berhasil mengalahkan mereka satu persatu hingga bertemu dengan ular kepala tujuh itu, tanpa basa basi lagi Gajah merik langsung melakukan penyerangan hingga si raja ular tersebut kalah dan berhasil menyelamatkan kakaknya serta calon istrinya.

Sumber : http://metroberita888.blogspot.com/2017/03/legenda-ular-kepala-tujuh.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline