|
|
|
|
Legenda Pulau Rubiah Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM_16418055_Muhammad Alif Ikhsan. |
Pulau Rubiah adalah sebuah pulau kecil di wilayah administrasi Kota Sabang, Provinsi Aceh. Pulau ini kerap dijadikan destinasi wisata oleh turis domestik maupun mancanegara karena menyuguhkan pemandangan pantai dan pesona baharinya yang sangat menakjubkan. Namun, dibalik keindahannya tersebut, tersimpan legenda mengenai nama pulau ini. Mengapa pulau ini dinamakan Pulau Rubiah?
Dari seorang warga lokal yang telah saya wawancarai, saya mendapat kesimpulan mengenai asal muasal nama pulau ini. Cerita bermula dari sepasang suami istri pada masa pemerintahan Sulthanah Ratu Syafiatuddin. Sang suami yang merupakan seorang ulama bernama Tengku Ibrahim dan bergelar Teungku Iboih karena berasal dari sebuah daerah bernama Iboih di Pidie. Teungku Iboih kemudian mengasingkan diri ke Pulau Weh (Sabang) untuk mencari ketenangan spiritual. Beberapa waktu berselang, sang istri yang bernama Siti Rubiah pun kemudian memilih untuk mengikuti jejak sang suami menetap di Pulau Weh. Siti Rubiah membawa serta keponakannya dan seekor anjing.
Terjadlah cek-cok antara Teungku Iboih dan Siti Rubiah. Teungku Iboih yang merupakan seorang ulama paham betul dengan hukum Islam, dan agama Islam dengan jelas melarang untuk memelihara anjing karena air liurnya merupakan najis. Namun, Siti Rubiah berpendapat lain. Ia berpikiran bahwa anjing tersebut hanya untuk mengusir binatang pengganggu kebun dan sekaligus melindungi rumah.
Musyawarahpun dilakukan untuk menyelesaikan masalah suami istri ini, dan diputuskan bahwa sang suami berhak atas rumah yang berada di Pulau Weh beserta kebun-kebunnya. Siti Rubiah berhak atas hewan ternak dan lebih lanjut diberikan tanah di pulau kecil yg dipisahkan oleh selat dangkal. Pulau kecil inilah yang kelak dinamakan sebagai Pulau Rubiah oleh masyarakat setempat. Sedangkan nama Teungku Iboih diabadikan sebagai nama kecamatan di Pulau Weh atau Sabang.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |