Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Barat Sumedang
Legenda Leled Samak
- 11 Februari 2015
 Legenda Leled Samak (Leled = menggulung, Samak = tikar), legenda ini konon berasal dari daerah Dusun Tenjolaya, Desa Sukagalih, Sumedang dan ceritanya menyebar ke daerah-daerah lain di Jawa Barat. Cerita tentang Leled Samak ini berawal dari mitos atau kepercayaan di daerah tersebut yang mengatakan bahwa di sungai-sungai yang mengalir pasti ada makhluk halus yang menghuninya, makhluk ini dinamakan "Leled Samak". Sebetulnya admin pribadi dari kecil sampai sekarang belum pernah melihat bagaimana wujud dari Leled Samak ini sebenarnya, namun dari cerita turun temurun dan menurut mereka yang sudah pernah melihatnya, makhluk tersebut berwujud seperti tikar biasa yang menggulung.
 
Konon katanya makhluk ini berasal dari arwah orang yang sudah meninggal namun belum rela meninggalkan dunia ini dengan berbagai alasan, atau menurut istilah mistisnya biasa disebut dengan orang mati penasaran. Memang apa hubungannya dengan tikar yang menggulung? kita semua tentunya tahu bahwa sebelum jenazah dikebumikan, jenazah harus dimandikan terlebih dahulu, dan alas yang digunakan untuk memandikan tersebut biasanya adalah sebuah tikar dan sejenisnya, dulu di Tenjolaya ada kebiasaan tikar bekas memandikan jenazah ini dibuang ke sungai. Tikar yang dipergunakan untuk memandikan jenazah yang masih belum rela meninggalkan dunia inilah yang kemudian dipercaya menjadi Leled Samak atau makhluk halus penghuni sungai yang selanjutnya bergentayangan mencari mangsa. Entah bagaimana ceritanya, setelah jatuh  korban yaitu orang-orang yang sering berada dipinggir sungai (yang dipercaya akibat perbuatan Leled Samak), akhirnya dibuatlah larangan untuk tidak membuang tikar bekas memandikan jenazah kesungai agar tidak membahayakan orang lain.
 
Membuang tikar bekas memandikan jenazah ini dianggap berbahaya karena tikar tersebut dipercaya bisa menjadi Leled Samak, ia bisa meminta nyawa manusia dengan berbagai cara, biasanya ia menjebak calon mangsanya dengan hanyut mengikuti aliran sungai, jika kemudian secara tidak sengaja ada seseorang yang menginjak samak tersebut, maka seketika si samak akan menggulung orang tersebut dan menariknya ke dasar sungai hingga meninggal karena kehabisan nafas akibat tenggelam. Tak hanya orang yang menginjaknya, orang yang berada dipinggiran sungai pun bisa menjadi korban. Entah suatu kebetulan atau bagaimana, di Tenjolaya dulu katanya sering ada orang meninggal akibat tenggelam di sungai, yang pada akhirnya dihubung-hubungkan dengan cerita Legenda Leled Samak ini, dan akibat hal tersebut maka dikemudian hari banyak orang yang menghindari untuk berada di tepian sungai bertepatan dengan waktu-waktu Leled Samak ini mencari mangsa.
 
Dari nasihat yang diberikan secara turun menurun agar tidak diganggu Leled Samak ketika kita berada di tepian sungai, kita harus menghindari waktu-waktu kemunculan Leled Samak tersebut, waktu yang harus dihindari adalah ketika waktu SAMALANGSA atau waktu yang disukai oleh mahluk halus untuk berkeliaran, waktu-waktu tersebut konon adalah pada jam 10.00 siang sampai 12, jam 14.30 sampai 15.30 dan pada jam 16.30 sampai 18.00. Dan tentu saja pencegahan yang paling utama yang harus dilakukan agar tidak menjadi korban dari Leled Samak ini adalah jangan pernah mengambil atau memegang, apalagi menaiki samak atau tikar yang mengapung terbawa arus sungai karena bisa saja samak itu adalah Leled Samak yang sedang mencari korban. untuk ditenggelamkan ke dasar sungai.
 
Namun sekarang, seiring perkembangan zaman orang-orang sudah tidak pernah lagi membuang samak bekas memandikan jenazah ke sungai, dan akhirnya Legenda Leled Samak ini pun sudah jarang terdengar lagi. Admin percaya cerita ini bukan semata-mata cerita horor yang dibuat tanpa maksud tertentu, karena mungkin saja orang-orang dulu pun sebenarnya percaya bahwa hantu Leled Samak ini tidak ada, namun ceritanya dibuat sedemikian rupa agar orang-orang semakin waspada ketika berada dekat aliran sungai karena berbagai kemungkinan bisa saja terjadi jika kita berada di dekat aliran sungai yang deras, ceritanya dibuat dengan kearifan lokal berdasarkan pada kondisi geografis daerah yang bersangkutan.

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya