LEGENDA GOLAN DAN MIRAH
Di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, terdapat sungai yang mengalir diantara 2 desa yakni desa Golan dan desa Mirah. Anehnya, selama bertahun-tahun air di sungai tersebut tidak mau mencampur layaknya air dan minyak, sampai sekarang. Begitupun halnya dengan masyarakat yang hidup di dua desa tersebut tidak akan bias bersatu, dan hidup berdampingan. Ada beberapa contoh yang sering terjadi ketika penduduk desa tersebut berada di satu tempat diantaranya:
Sampai saat ini kenyataan sungai yang mengalir di kedua desa tersebut tetap tidak mau mencampur dan masih ada. Kepercayaan terkait mitos dan pantangan untuk hidup berdampingan juga masih dipegang teguh oleh kedua masyarakat tersebut, memang kedua desa sudah tidak bermusuhan seperti dulu, akan tetapi pantangan dan kepercayaan tersebut masih melekat pada keduanya. Ekspeditor ketika berusaha menelusuri aliran sungai Golan dan Mirah kerap kali tersesat, konon memang ketika tujuannya adalah untuk mengambil gambar aliran sungai maka tidak akan pernah sampai tujuan utama. Akan tetapi ekspeditor berhasil sampai pada bendungan aliran sungai tersebut, sayangnya bendungan tersebut sudah tidak berfungsi lagi beberapa tahun lalu. Akan tetapi dari beberapa narasumber dari aparat birokrat, masyarakat biasa, dan anak-anak juga menginformasikan hal yang sama.
Legendanya, peristiwa aneh tersebut merupakan imbas kutukan KI Ageng Honggolono, Palang (Kepala Desa) Golan setelah merasa dipecundangi Ki Ageng Mirah sehingga mengakibatkan acara perkawinan anaknya si Joko Lancur gagal mempersunting Putri Mirah Kencono Wungu. Ki Honggolo merupakan tokoh ksatria pemberani yang mendapat sebutan Ki Bayu Kusuma, sangat arif dan bijaksana. Ki Honggolono memiliki seorang anak laki-laki bernama Joko Lancur Suatu hari Joko Lancur bertemu dengan Si Mirah Putri ayu yang merupakan putrid Ki Ageng Mirah (Ki Honggojoyo), sebagai adik sepupu Ki Honggolono. Keduanya pun saling curi pandang dan akhirnya jatuh cinta. Ketika Joko Lancur hendak meminang Mirah Putri Ayu, Ki Ageng Mirah mengajukan persyaratan yang sangat sulit untuk dipenuhi Ki Honggolono, akan tetapi Ki Ageng Honggolono menyanggupi untuk memenuhi persyaratan tersebut dibantu oleh murid-muridnya, demi anaknya si Joko Lancur.
Melihat apa yang dilakukan Ki ageng Honggolono, Ki Ageng Mirah menemukan strategi lagi untuk menggagalkan apa yang dilakukan Ki Honggolono untuk membuat bendungan dan padi dalam lumbung gagal dengan meminta bantuan sahabatnya yang berwujud genderuwo. Sehingga hajat Ki Honggolono terhambat, akan tetapi sebagai tokoh yang memiliki kesaktian, Ki Honggolono berhasil mengatasi hambatan-hambatan yang dibuat utusan Ki Ageng Mirah, sebenarnya Ki Honggolono tau semua dalang dibalik kejadian yang menghambatnya. Akan tetapi hal itu tidak akan mengurungkan niatnya untuk melamar si Mirah Putri Ayu.
Ketika Ki Honggolono dating ke rumah Ki Ageng Mirah dengan membawa persyaratan yang diajukan, Ki Ageng Mirah pun juga merupakan orang sakti yang ilmunya tidak dapat disepelekan, sontak padi yang dibawa pasukan Ki Honggolono dalam lumbung, berubah menjadi jerami dan kulit kedelai. Hal itu membuat Ki Honggolono marah besar dan merasa dipermainkan oleh Ki Ageng Mirah. Kedua pun terlibat peperangan yang tidak terhindarkan. Konon, karena cinta Si Joko Lancur dan Si Mirah Putri ayu sangat besar, akhirnya mereka pun ditemukan mengalir disungai. Ki Honggolono usai kejadian tersebut mengutuk 5 perkara yakni:
Sampai sekarang pun orang Mirah tidak berani menanam kedelai, karena selalu gagal dan tidak bias tumbuh, kesimpulannya “Sopo wonge sing nglanggar aturan iki bakal ciloko”. Begitu Ki Ageng Honggolono kembali wanti-wanti kepada anak buahnya dan warga Mirah.
Narasumber : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ponorogo (Bapak Edi) dan Masyarakat Golan (Bapak Kardi)
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...