Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Timur Jawa Timur
Legenda Dewi Rengganis
- 11 Juli 2018
Kisah ini diawali dari runtuhnya Kerajaan Majapahit oleh Senapati Jimbun atau Raden Patah yang kala itu memerintah Kerajaan Demak Bintoro.
 
Raden Patah menurut versi Babad Tanah Jawi adalah putra Prabu Brawijaya V raja terakhir kerajaan majapahit, dari seorang selir tionghoa yang bernama Siu Ban Ci. 

Pada masa-masa terakhir kejayaan Majapahit dipenuhi dengan berbagai pemberontakan salah satunya ialah pemberontakan Arya Damar Bupati Palembang kepada Kerajaan Majapahit, (Dalam versi babad tanah jawi, Arya Damar adalah ayah angkat Raden Patah). 

Pemberontakannya dapat digagalkan, kemudian Raden Patah diminta untuk menggantikan Arya Damar sebagai Pemimpin Palembang namun raden patah menolak dan melarikan diri kepulau jawa bersama Raden Kusen.
Legenda Dewi Rengganis
Ilustrasi Dewi Rengganis diiringi Dayang-dayang
Pada Pagelaran Pawai Budaya Kab. Situbondo - Jatim

Sesampainya dipulau Jawa Raden Patah berguru pada Sunan Ampel di Surabaya dan setelah matang dengan berbagai disiplin keilmuan kemudian Raden Patah membuat Pesantren di hutan Glagahwangi Jawa Tengah yang kemudian dimasa depan berganti nama menjadi daerah Demak berpusat pada ibu kota Bintara.
 
Konflik interen terjadi saat Raden patah mulai berusaha membawa keyakinan majapahit kepada agama Raden Patah Islam.

Namun ada pula yang menafsirkan itu murni masalah politik. konflik dua kekuatan besar Demak dan majapahit ini menyebabkan keluarga besar Istana bercerai-berai termasuk para selir Prabu Brawijaya juga melarikan diri. 

Fokus kepada selir Prabu Brawijaya yang bernama Dewi Rengganis kemudian dilarikan pada wilayah Pagunungan Hyang Argopuro yang kemudian oleh Prabu Brawijaya V melalui orang-orang kepercayaannya membangunkan istana di Gunung Argopuro lengkap dengan fasilitas Kerajaan untuk Dewi Rengganis. 

Hewan-hewan peliharaan sebagai persediaan pangan istana seperti rusa menjangan dan lain-lain masih tersisa setelah pada jaman dahulu dibawa belanda ke Negaranya, beberapa peninggalan benda purbakala berciri khas kerajaan telah hilang oleh tangan – tangan yang tidak bertanggung jawab.
 
Seperti halnya Prabu Brawijaya yang berilmu tinggi, Dewi Rengganis juga terkenal sangat sakti sehingga diriwayatkan bahwa pada saat kehancuran Istananya Sang Dewi moksa atau menghilang Beserta para dayang dan pengikutnya. 

Secara kasat mata dewi rengganis tidak mempunyai keturunan sehingga kisah kejayaannya pada jaman itu tidak bisa diriwayatkan secara pasti dan ada banyak versi yang mencoba menjelaskan dalam bentuk legenda. 

Setelah Dewi Rengganis menjelma menjadi makhluk lelembut, Sampai disini kisah nyata ini putus kemudian dilanjutkan dengan berbagai pengalaman mistis para peziarah yang berkunjung pada petilasan Dewi Rengganis di Pegunungan Argopuro. 

Sedangkan ciri-ciri yang termasyhur Dewi Rengganis dari pengalaman spiritual para sepuh ahli tirakat ialah sang Dewi Biasanya kerap kali hadir dan menjelma dengan membawa payung emas dan tombak ditangan.
 
Legenda Dewi Rengganis
Dewi Rengganis beserta para Pengawal Istana
Selir lain mempunyai putra yang dikenal dengan sebutan “Inyo/Inya” juga melarikan diri meminta perlindungan menuju pulau Madura. 

Menetap beberapa lama dimadura kemudian hijrah ke tanah jawa melewati area pesisir Probolinggo - Besuki dengan beberapa sahabatnya yang dimasa akan datang kemudian dikenal sebagai orang-orang hebat. 

Yaitu Kiai Wirobroto sangat dikenal sebagai Pembabat Tanah Besuki, Kiai Bahok, Bujuk Inya (Pesarean terletak di Lereng Pegunugan hyang timur) dan Bujuk Terete beserta sahabat lain.
 
Dari pelarian Dewi Rengganis dan Bujuk Inya ini yang hidup segenerasi, kemudian menjadi cikal-bakal Masyarakat Pedukuhan Taman Sari (sekarang area ini sudah menjadi hutan lindung KRPH dan pindah menjadi Sebuah Desa Mandiri bernama Taman Sari Kec. Sumbermalang - Situbondo).

Desa Baderan dan sekitarnya. dengan perhitungan silsilah yang bisa dipertanggung-jawabkan sampai saat ini sudah turun-temurun menjadi 5, 6 sampai 7 Generasi. 

Jadi secara akal jika setiap generasi sebelumnya dirata-ratakan 75 tahun dikalikan 6 generasi yaitu 450 tahun yang lalu sejarah yang hilang itu terjadi (1566). 

Sedangkan Belanda berlayar menuju Kepulauan Hindia / Nusantara sekitar tahun 1595, maka besar kemungkinan memang benar adanya bahwa runtuhnya Istana Dewi Rengganis adalah diserang saat awal masuknya Belanda, Karena mereka tidak ingin ada kekuatan besar yang menyaingi Belanda.

 

Kisah diatas mencoba disarikan oleh penulis dari berbagai sumber, diantaranya wikipedia serta penuturan para sepuh hidup di Desa Baderan yang tetap disiplin memegang riwayat silsilah sejak 5,6 generasi sebelumnya atau dari generasi pertama yang se jaman dengan Dewi Rengganis. 
 
Sumber: https://argopurojatim.blogspot.com/2016/08/legenda-dewi-rengganis.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline