|
|
|
|
Legenda Batu Naga & Ambu Naga Runting Tanggal 10 Jul 2018 oleh Deni Andrian. |
Di Gunung Tilu, Dusun Banjaran, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat ada batu bergambar naga yang sampai sekarang masih menyimpan misteri. Selain gambar naga, ada juga gambar pria botak memegang senjata dan seorang punakawan.
Misteri batu naga tersebut mengundang banyak ahli untuk menelitinya, karena jika melihat letak batu dan gambar-gambar yang terpasang, diduga ada pesan yang ingin disampaikan. Ketua Masyarakat Arkeologi Indonesia (MARI), Ali Akbar mengatakan, relief yang terpahat pada batu naga di Dusun Banjaran, terus diteliti dan hasilnya semakin menarik. Menurutnya, pada satu sisi batu tersebut terlihat jelas gambar gunung, dua tiang, dan dua orang yang sedang duduk mengapit tiang tersebut.
Kemungkinan besar, lanjut Ali, Gunung Tilu itu diibaratkan alam tertentu oleh pemahat dan orang di zaman itu. "Alam kahyangan atau kedewataan yang dapat dimasuki melalui pintu gerbang. Kedua tiang menggambarkan pintu masuk atau gerbang yang dijaga dua orang figur," jelasnya.
Figur-figur tersebut terlihat gemuk, hidungnya agak bulat, dan cenderung buruk rupa. Dari bentuk kepala dan rambutnya kemungkinan besar kedua figur tersebut adalah Semar dan Gareng atau Bagong. "Jika penggambaran pada relief tersebut memang seperti itu, maka tampaknya batu di Kuningan ini merupakan prototype, arketipe, purwarupa, atau asal usul dari punakawan atau panakawan dan gunungan," jelasnya.
Bahkan batu ini, tambah pengajar UI ini, mungkin dapat disebut sebagai asal usul wayang, yakni seni pahat yang kemudian menjadi seni pertunjukan jakni ditampilkan dalam bentuk pagelaran. "Mengingat batu ini tampaknya penting sebagai salah satu cikal bakal budaya Sunda dan Jawa, maka diharapkan akan ada seminar sehingga para ahli, akademisi, dan budayawan dapat memberikan masukan mengenai batu purbakala ini. Upaya ini diharapkan dapat membuka tabir Batu Naga, sekaligus menyingkap peradaban luhur Indonesia," ujarnya.
Batu itu diperkirakan ada sejak zaman prasejarah. Dan ukiran pada batu itu diprediksi dilakukan pada abad 14-15 Masehi di zaman kerajaan Sunda.
Ambu Naga Runting
Menurut masyarakat di sekitar batu tersebut berada, ada cerita turun temurun tentang batu naga. Masyarakat Kuningan mengenal legenda Ambu Naga Runting yang bercerita tentang batu naga. Dalam legenda tersebut diceritakan bahwa ada seekor naga yang sangat luar biasa besarnya. Kepalanya berada di Gunung Ciremai yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. Saking besarnya naga itu, ekornya pun berada sampai ke pegunungan di sebelah selatan Gunung Ciremai. Kemungkinan gunung yang dimaksud adalah, Gunung Pojok Tilu, tempat batu tulis bergambar naga berada.
Legenda itu hanya terdengar dari mulut ke mulut dan diturunkan dari generasi terdahulu. Tapi, dalam arkeologi, legenda itu menjadi salah satu bahan penelitian. Bisa saja, batu bergambar naga itu dibuat sang pemahat yang diilhami kisah naga runting tersebut.
Sumber: http://intanph9.blogspot.com/2014/03/legenda-batu-naga-dan-ambu-naga-runting.html
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |