Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Legenda Sulawesi Tengah Tolitoli
Legenda 3 Datuamas
- 15 Agustus 2018

Datuamas merupakan raja asli yang berada di Kab. Tolitoli, Sulawesi Tengah. Dalam suatu daerah di Indonesia, pastinya tidak terlepas dari suatu sejarah, mitos, maupun legenda yang mempelopori berdiri tegaknya suatu pemerintahan di daerah tersebut. Seperti karakteristik legenda di daerah Tolitoli yang belum diketahui oleh banyak orang. Awalnya daerah ini sama sekali tidak memiliki pemimpin satupun, sampai datangnya 3 pendekar / penggagas daerah Tolitoli. Mereka datang dari berbagai asal yang tidak bisa dipastikan secara akal manusiawi keberadaannya, untuk itulah marilah kita simak asal-usul para Datuamas ini. Datuamas yang pertama diberi nama “Olisanggulan” yang berarti bambu emas / bambu kuning, Datuamas yang kedua diberi nama “Umbunglanjat” yang berarti Putri Langsat dan Datuamas yang ketiga diberi nama “Uwesaka” yang berarti manusia dari rotan. Namun yang akan saya jelaskan legendanya hanyalah yang Olisanggulan dan Umbunglanjat sedangkan yang Uwesaka nanti di waktu berikutnya (mudah-mudahan) dikarenakan perbedaan kecamatan yang terpisah oleh jarak sehingga ceritanya masih belum diketahui secara luas. Olisanggulan dan Umbunglanjat merupakan Datuamas yang berasal dari kecamatan Baolan, sedangkan Uwesaka adalah Datuamas yang berasal dari kecamatan Dampal. Asal-usul Datuamas kec. Baolan sebagai berikut: Pada suatu hari sekelompok pemburu pergi berburu ke hutan yang ada di desa Dadakitan, ketika mereka telah kelelahan mereka pun merasa haus. Saat itu, di sekeliling mereka tak ada satupun mata air yang dapat mereka gunakan sebagai sumber air minum kecuali... sebuah batang tabung yang panjang dan berwarna kuning (bambu emas). Seketika itu pula mereka mau memotong bambu tersebut, ketika mereka ingin memotong bagian kakinya, pohon itu berkata “Jangan, itu kakiku!” Karena begitu hausnya, mereka lanjut lagi ke bagian tengah dari pohon itu, kemudian pohon itu berseru lagi “Jangan, itu perutku!”, karena sudah sangat hauslah mereka, bagian atas dari pohon itu mereka tebang padahal sebelumnya pohon itu sudah menyahut lagi “Jangan, itu kepalaku”. Saat itu pula pingsanlah mereka karena perbuatan mereka melanggar kata pohon tersebut. Ketika mereka terbangun, terlihatlah oleh mereka seorang lelaki yang memegang keris ditangan kanannya, dan tongkat di tangan kirinya. Karena kekaguman mereka terhadap sosok tsb, mereka menjadikannya seorang raja yang berkuasa di Tolitoli dengan mendirikan kerajaan yang bernama “Alantongiyulan”. Setelah beberapa lama ia menjadi seorang raja, pergilah ia ke hutan untuk berburu bersama-sama dengan anjing kesayangannya. Di suatu pohon di hutan, anjing itu menggonggong sambil mengarahkan pandangannya ke atas pohon langsat tersebut. Anehnya, di atas pohon langsat ini terdapat rumah-rumah yang tak berpenghuni sama sekali. Karena si Raja ini penasaran, akhirnya ia mencoba untuk memanggil penghuni-penghuni dari rumah-rumah tersebut. Saat ia memanggil keluarlah seorang perempuan nan cantik dari sebuah rumah di atas pohon tersebut. Melihat hal itu, jatuh cintalah si Datuamas ini kepada sosok elok yang telah menawar hatinya. Ketika si Raja ini bermaksud untuk menjadikannya sebagai istri dan memanggilnya untuk turun dari pohon tersebut, si putri tak mau mengindahkan perintahnya. Ia hanya mau turun jikalau sang Raja mengadakan suatu acara adat untuk menjemput si Ratu ini ke pelaminan. Sebab begitu cintanya Raja ini terhadap Putri Langsat maka diadakanlah sebuah acara adat yang diberi nama “Mongompo”. Maka, lembutlah hati si Ratu ini dan akhirnya mereka menikah serta hidup dengan bahagia di kerajaan Tolitoli.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Legenda 3 Datuamas

Pencipta cerita diatas siap?

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa
Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana