Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Khas Bali Denpasar
Lawar Cumi
- 20 September 2017
Lawar adalah masakan khas Bali yang dibuat dengan mencampur sejumlah bahan yang direbus dengan dirajang kecil-kecil serta ditambah parutan kelapa dan bumbu-bumbu. Dulu, lawar biasa dibuat ketika ada upacara-upacara adat atau menjelang hari besar.
 
Kreasi dan Inovasi
Uniknya, lawar biasanya dibuat oleh para lelaki beramai-ramai dengan para kerabat dalam sebuah talenan berukuran besar. Setelah diracik, lawar harus segera dimakan karena akan cepat basi bila disimpan terlalu lama. Lazim ditemui di Bali masakan lawar berbahan daging babi, ayam atau kuwir (bebek mentok). Adakalanya pula lawar hanya berbahan sayuran alias tanpa menggunakan daging.
 
Namun, kreasi dan inovasi akan masakan yang berbeda dengan yang lain terus bermunculan. Salah satunya adalah membuat lawar dengan bahan cumi-cumi serta gurita. Masakan unik ini dapat ditemui di Warung Cumi milik ibu Jani yang berlokasi di kawasan Jl. Kutat Lestari, Sanur, Denpasar. Bisa dicapai ketika melalui Jalan By Pass Ngurah Rai atau melalui arah Sidakarya.
 
Di warung yang tidak terlalu besar ini, disediakan lawar berbahan cumi-cumi dan gurita. Lawar ini tersedia dalam satu paket sebagai salah satu lauk jika kita memesan nasi campur seafood di warung ini. Selain lawar, nasi campur ini juga dilengkapi tuna goreng, cumi goreng, sate lilit ikan, udang goreng, abon ikan, sayur urap dan sup kepala ikan. Nasi campur komplit tersebut bisa dinikmati dengan harga Rp 15.000 per porsi. Bisa juga memesan nasi campur mulai dari harga Rp 10.000 tetapi jenis lauk yang disajikan tidak selengkap nasi campur komplit.
 
Kuat Rasa Pedas
Bagaimana citarasa dari lawar gurita dan cumi?  Rasa gurih dan tekstur yang kenyal dari hewan bertentakel ini ternyata pas dipadupadankan dengan bahan-bahan yang umum dipakai sebagai bahan lawar, seperti nangka muda yang direbus mirip dengan rasa dan tekstur lawar yang berbahan kulit babi.
 
Apalagi dalam penyajiannya, cumi-cumi atau gurita diiris tipis mirip batang korek api. Kesan lain yang terasa saat kita menyantap lawar ini adalah rasa pedas yang kuat karena campuran cabai kecil segar yang dicacah tanpa digoreng terlebih dahulu. Rasa pedas yang menyengat ini bisa sedikit dinetralisir dengan rasa manis dari abon ikan serta segarnya sup ikan yang hadir sebagai pelengkap.
 
Selebihnya, menu lawar cumi ini menggunakan bumbu-bumbu khas yang biasa digunakan dalam pembuatan lawar atau disebut base genepsehingga rasa khas masakan Bali juga begitu terasa saat kita menyantapnya. Yang juga unik adalah penggunaan tinta cumi sebagai campuran lawar ini sehingga penampakan lawarnya agak kehitaman. Menurut sang pedagang, penggunaan tinta cumi ini menambah rasa gurih pada lawar. Jika tidak digunakan akan mempengaruhi kelezatan lawar.
 
Menyantap lawar cumi-cumi akan menjadi pengalaman unik terutama bagi yang baru pertama kali mencicipinya. Jika sebelumnya Anda hanya pernah menikmati lawar yang ’biasa’ seperti lawar babi atau lawar kuwir, tak ada salahnya merasakan menu ini karena selain unik, rasa yang ditawarkannya pun cukup untuk membuat lidah Anda bergoyang.
 
Tips Mengolah Cumi-Cumi
 
 
MEMBERSIHKAN dan mengolah cumi-cumi sebagai masakan memang susah-susah gampang serta memerlukan cara-cara khusus. Cumi-cumi yang kecil biasanya badannya berwarna keunguan bertitik-titik hitam, sedangkan cumi-cumi yang besar (hingga 20 cm) biasanya berwarna putih dengan sedikit titik-titik hitam. Pilihlah cumi yang badannya kenyal dan tampak segar. Cumi yang tampak layu dan tidak mengkilap lagi biasanya sudah hampir membusuk. Umumnya, cumi-cumi yang dijual di pasar tradisional lebih segar daripada yang dijual di supermarket karena telah dibekukan terlebih dahulu.
 
Berikut ini ada beberapa langkah mudah untuk membersihkan cumi. Pertama, pisahkan kepala dari badan dengan menariknya perlahan. Setelah itu, buanglah kantung tinta yang terdapat di bawah rahang dengan pisau. Kalau tak berhati-hati, kantung tinta itu bisa pecah tapi bagi yang suka, kantung tinta ini bisa ikut diolah, karena bisa membuat cumi menjadi lebih gurih.
 
Namun bagi yang ingin penampilan cuminya lebih menarik, kantong tinta tersebut lebih baik dibuang. Setelah itu, cumi dicuci di bawah aliran keran hingga benar-benar bersih.
 
Untuk mengolah cumi, ada langkah mudah agar bumbu cumi meresap sempurna sampai ke dalam daging, yaitu masukkan cumi yang sudah dicuci bersih ke dalam wajan. Taburkan sedikit garam dan gula pasir, nyalakan api kecil, dan tutup wajan. Tunggu beberapa saat, cumi akan mengeluarkan air. Setelah airnya surut, tuangkan sedikit minyak goreng. Bolak-balik hingga airnya betul-betul kering.
 

Dengan cara seperti itu, cumi akan mudah diolah dengan resep apa pun dan tidak berbau amis serta tampilannya tetap menarik. Cumi ini siap diolah dengan berbagai resep.

 

RM/Toko yang Menyediakan:
 
Warung Lawar Cumi Bu Jani
Family Restaurant
Address: Jl. Kutat Lestari No.1, Sanur Kauh, Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali
Phone: (0361) 283616

 

sumber : http://noermanbali.blogspot.co.id/2013/02/lawar-cumi-membuat-lidah-bergoyang.html

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline