×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Rumah Tradisional

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

Kalimantan Timur

Asal Daerah

Kutai Kartanegara

Lamin Dayak Kenyah

Tanggal 19 May 2014 oleh Aldi Riandana.

Lamin yang dibangun oleh masyarakat Dayak Kenyah tidak digunakan sebagai tempat tinggal melainkan untuk mengadakan upacara adat atau acara lainnya. Selain itu juga sebagai tempat penyimpanan barang-barang adat milik bersama. Rumah yang mereka tempati seperti rumah panggung, dengan tinggi dari permukaan tanah sekitar 30-50cm. Ukuran rumah biasanya sekitar 6x12m atau 5x10m. Terdapat 2 atau 3 kamar, dinding menggunakan kayu katan ludang. Tiang ruamh menggunakan kayu ulin, diameter sekitar 15-20cm. Atap rumah menggunakan kayu yang disebut sirap, atau daun-daunan. Kamar mandi dan dapur terletak dibelakang rumah. 
 
Di Lekaq Kidau, lamin memiliki ukuran 15x9m dan berdiri dari permukaan tanah sekitar 1 meter dengan ditopang 4 tiang yang berdiri kokoh di tengah ruangan. Tiang tersebut diukir dan dihiasi dengan motif naga dan manusia dalam posisi berdiri dengan kedua tangan dipinggang. Dinding pembatas antara ruangan dihiasi dengan lukisan khas suku Dayak, berupa berbagai jenis hewan laut, burung Enggang, dan tumbuh-tumbuhan. Didominasi dengan warna putih, kuning, dan merah yang melambangkan kesuburan. Burung Enggang merupakan totem khas Dayak dan dianggap sebagai jenis burung yang dikeramatkan.
 
Selain menjadi tempat resmi kediaman ketua adat, juga berfungsi sebagai tempat berkumpul komunitas Dayak Kenyah. Di Desa Ritan Baru dan Tukung, Tabang, lamin dinamai Amin Bioq memililki bentuk cukup unik. Rumah adat ini lebih mirip sebuah “stadion” dimana pada bagian keempat sisi bangunan dibuat tempat duduk bertingkat-tingkat mengelilingi bagian tengah yang berupa lantai tanah. Tidak memiliki dinding dengan atap yang lebar dengan satu pintu masuk utama yang dihiasi oleh patung berornamen Dayak pada sisi kiri dan kanan pintu masuk. Rumah adat ini tidak dihuni, digunakan hanya sebagai tempat upacara dan berkumpulnya masyarakat Dayak Kenyah.

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa dimulai dari keberadaan Jaka Tingkir/ Mas Karebet/ Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamongan. KERAJAAN...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...