Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sumatera Barat Minangkabau
Lamang Tapai
- 2 Oktober 2017

Selain makanan berat yang sering Anda jumpai di rumah-rumah makan Padang, di Sumatera Barat juga banyak terdapat jajanan pasar tradisional, salah satunya adalah lamang tapai. Apasih lamang tapai ini? Lamang tapai adalah makanan atau jajanan pasar tradisional yang terbuat dari beras ketan. Lamang tapai dimasak menggunakan medium bambu dan disajikan bersama dengan tape atau masyarakat sekitar menyebutnya dengan tapai ketan hitam.

Sebenarnya jajanan pasar ini tidak hanya terdapat di Sumatera Barat, tapi juga di daerah timur Indonesia lamang dikenal dengan nama nasi ketan bambu. Bedanya, bagi masyarakat minang, lamang disantap dengan tapai ketan hitam, sedangkan di daerah lain memiliki campuran tersendiri.

Lamang tapai biasanya banyak ditemukan ketika bulan Ramadhan tiba. Lamang tapai banyak disajikan di rumah-rumah masyarakat minangkabau sebagai salah satu menu berbuka puasa. Selain banyak dijumpai di bulan puasa, lamang tapai juga sering ditemukan saat hari-hari besar agama, dan perayaan adat masyarakat setempat.

Rasa lamang tapai ini sendiri antara manis dan asam, tapi tentu saja sangat enak ketika dimakan. Aroma peragian dari tapai ketan hitam menggugah selera siapa pun yang hendak menyantap kuliner ini.

Berikut akan kami gambarkan cara membuat lamang tapai, mungkin Anda tertarik mencoba membuatnya di rumah.

Bahan Lamang

1 liter beras ketan Putih

1/2 liter Santan dari 1 butir kelapa

3 lembar daun pandan

Garam secukupnya

Daun pisang

Bahan Tapai Ketan

1 lt beras ketan merah

1/2 bongkah ragi

Cabai keriting untuk proses fermentasi

3 buah cengkeh untuk pengharum tapai

Cara Membuat:

Lamang:
- Cuci bersih beras ketan, campur dengan santan. Masukan garam dan daun pandan lalu aron. Angkat.
- Bungkus beras ketan dengan daun pisang, masukan kedalam cetakan lontong, kukus hingga matang sekitar 30 menit.

- Sebelum disajikan, bakar lamang diatas bara api atau jika tidak ada wajan anti lengket.

- Jika sudah kecoklatan, angkat dan dinginkan.

Tapai:
- Hancurkan ragi sehingga menjadi bubuk, tebarkan ragi merata di atas beras ketan dengan cara di ayak.

- Tutup beras ketan yang sudah di ragi dalam wadah kedap udara.

- Sebelumnya letakkan dahulu cabai dan cengkeh di atas beras ketan lalu tutup dengan daun pisang.
- Istirahatkan beras ketan selama kurang lebih tiga hari di tempat yang kering.

- Setelah jadi dan sedikit berair, taruh sebagai topping lamang yang sudah diiris tipis.

Proses pembuatannya dikategorikan masih tradisional , bahan baku yang berupa beras ketan dicuci terlebih dahulu dan diberi sedikit garam, santan kelapa, dan daun pandan yang dicampur didalam buluh bambu, dimana sebelum dimasukan diberi pelapisan dari daun pisang untuk melapisi bagian dalam buluh bambu.  Buluh bambu ini dibakar diatas tungku hingga kecokelatan dan kemudian didinginkan dan disajikan.

Pada kenyataannya masyarakat Kota Padang meyakini bahwa proses pembuatan Lamang Tapai dengan proses tradisional akan menghasilkan cita rasa yang lebih nikmat dan baik dari pada pembakaran dilakukan dengan kompor.

Buluh bambu yang digunakan pada proses pembuatan Lamang Tapai ini memang merupakan ciri khusus dari produk jajanan tradisional tersebut. Penggunaan buluh bambu tersebut sebenarnya digunakan untuk meningkatkan aroma atau cita rasa, dimana keguanaan standard nya adalah sebagai wadah untuk mengolah Lamang Tapai ini.

Selain rasa, penyajian, dan nama yang unik dari produk Lamang Tapai ini, kandungan gizi dari jajanan tradisional ini cukup banyak. Menurut Direktorat Gizi , Departemen Kesehatan Republik Indonesia, kadungan energy pada ketan putih adalah 172 kilo kalori dan pada ketan hitam sebanyak 166 kilo kalori, sedangkan lemak pada ketan putih sebanyak 0,5 gram dan ketan hitam sebanyak 1,0 gram.

 

Data karbohidrat dan lemak tersebut dapat dikatakan bahwa Lamang Tapai yang terdiri dari bahan baku beras ketan putih dan ketan hitam dikategorikan sebagai produk pangan yang aman dan cocok dikonsumsi oleh orang – orang yang sedang mengatur kembali pola makannya atau disebut diet.

Proses dari pembuatan Lamang Tapai ini juga tidak menutupi peran mikroorganisme yang diperlukan untuk memfermentasi ketan hitam, dimana kegunaan fermentasi tersebut selain untuk memudahkan ketan hitam tersebut dikonsumsi adalah meningkatkan kandungan vitamin B1 yaitu Tiamina. Vitaminn B1 ini dapat berkembang sampai tiga kali lipat.

Vitamin B1 ini memang merupakan vitamin yang diperlukan oleh sistem saraf, sel otot, dan sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, proses fermentasi ini dapat pula menghasilkan mikroorganisme probiotik yang baik untuk melancarkan proses pencernaan.

Mikroorganisme yang digunakan juga memiliki manfaat, dimana mikroorganisme yang digunakan dalam proses fermentasi adalah Saccaromyces cerevisiae  yang memiliki komponen anti-aging­ dalam dinding selnya.

 

Menurut Food and Drug Administration (FDA) komponen anti – aging  dalam dinding sel Saccaromyces cerevisiae tersebut merupakan komponen antitoksik dan antipatogen, dimana arti dari pernyataan ini adalah komponen anti-aging  tersebut aman untuk dikonsumsi.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi jajanan tradisional Lamang Tapai khas Padang ini telah dipaparkan, namun pada kenyataannya manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi Lamang Tapai ini lebih banyak lagi jika diuraikan secara mendalam, contohnya saja komponen anti – aging­ yang terdapat pada dinding Saccaromyces cerevisiae   yang memiliki manfaat lebih meurut FDA komponen ini memiliki manfaat lain seperti anti tumor, anti kolesterol, dan penguat sistem imun.

 

Manfaat anti kolesterol ini pula didukung dari proses pembuatannya yang tradisional dan memanfaatkan proses pembakaran tradisional yang dapat membuat kadar kolesterol lebih sedikit dibandingkan harus menggunakan kompor dan dibakar dengan perlunya ditambahi medium tertentu seperti contohnya margarin yang mengadung lemak tinggi.

Jajanan tradisional khas Padang ini, Lamang Tapai yang kaya akan manfaat disayangkan pemasaran jajanan tradisional tersebut masih kurang dibandingkan dengan makanan khas daerah lain khususnya Pulau Jawa., seperti contoh bakpia, maka pemasaran bakpia telah sampai kawasan – kawasan pulau Jawa walaupun aslinya merupakan produk khas Jawa.

 

Diharapakan untuk ke depannya pemasaran dari Lamang Tapai ini dapat terus berkembang dan dipasarkan di berbagai tempat di Indonesia dan dapat dikenal oleh masyarakat Indonesia atau dimungkinkan dapat mencapai pemasaran di Internasional.

Eksistensi dari Lamang Tapai sangat perlu untuk dijaga dan didukung karena produk pangan ini merupakan salah satu potensi Indonesia  dan menjadi makanan khas Indonesia.

 Sumber :

http://www.saribundo.biz/lamang-tapai-jajanan-pasar.html

http://lifestyle.liputan6.com/read/2263997/lamang-tapai-lezatnya-menu-buka-puasa-khas-padang

https://naboxparah.com/lamang-tapai-makanan-khas-tradisional-kota-padang/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline