|
|
|
|
|
Lalove Tanggal 23 Apr 2015 oleh Rizkianazahra . |
Lalove—atau yang CD Discover Indonesia disebut lalowe—adalah alat musik aerophone asal Sulawesi Tengah yang berbentuk seperti suling panjang yang ditiup secara vertikal. Alat ini terbuat dari buluh bambu atau rotan sepanjang sekitar satu meter.
Permainan lalove adalah salah satu bagian penting bagi kehidupan masyarakat Kaili di Kabupaten Donggala dan Poso, Sulawesi Tengah. Sebelum agama Islam masuk pada abad ke-17, masyarakat Kaili menganut kepercayaan Balia, yang memuja dewa-dewa dan roh nenek moyang. Lalove adalah musik yang dimainkan dalam upacara penyembuhan Balia yang biasa dilakukan semalam suntuk, bahkan hingga hari terang. Tujuannya adalah untuk memanggil roh yang menyebabkan penyakit orang yang sedang sakit, dan mengembalikannya ke alam.
Pada awalnya lalove tidak boleh sembarangan dimainkan, karena bagi orang yang biasa kerasukan roh jika mendengar suara lalove mereka akan dengan mudah kerasukan. Dalam upacara penyembuhan, nada atau irama yang salah dalam permainan lalove juga akan menyebabkan penari yang sudah kerasukan marah dan mengamuk.
Keyakinan masyarakat Kaili saat ini adalah penggabungan antara ajaran Islam dan animisme, meskipun sejalan dengan modernisasi, kepercayaan ini sudah semakin menurun. Kini lalove sudah dipelajari dan dimainkan hanya sebagai seni musik maupun pengiring tari tradisional kreasi baru dan sebatas hanya untuk hiburan tanpa unsur kesakralan lagi. Selain jumlahnya sedikit, pemain lalove yang kebanyakan sudah tua juga kesulitan untuk mencari penerus karena anak muda Kaili lebih tertarik dengan musik modern ala pop Barat.
Rekaman lalove yang terdapat di CD Discover Indonesia berjudul Kobi Popasolo, yang dimainkan oleh Sila dari Mpanau, Kecamatan Biromori, Sulawesi Tengah. Musik ini merupakan permainan tunggal suling yang menggunakan mode 6 nada pertama Ionian b6 tanpa oktaf dari tonik Db:
Db – Eb – F – Gb – Ab – Bbb (atau A)
Ab dan A hanya dimainkan sebentar di awal, sementara sisanya lebih banyak mengulang-ulang empat nada pertama, dengan Ab sebagai overtone dari Db yang muncul sesekali. Berikut ini adalah contoh transkripsi bebas dari rekaman lagu tersebut:
Mirip dengan Kesok-kesok dari Sulawesi Selatan, musik lalove berisi kalimat-kalimat musik dengan tension bow di harmoni Sub Dominant ii dan Tonik I secara bebas, tanpa ketukan maupun birama. Nada-nada panjang dimainkan dengan kalimat-kalimat musik yang sambung menyambung tanpa henti. Sulit membayangkan kapan pemain lalove ini menarik napas karena musiknya mengalun terus tanpa jeda. Dalam teknik alat musik tiup modern sepertinya ini yang disebut circular breath. Bisa jadi itu sebabnya dikatakan bahwa untuk memainkan instrumen tiup ini dibutuhkan teknik yang cukup sulit.
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |