Lalove—atau yang CD Discover Indonesia disebut lalowe—adalah alat musik aerophone asal Sulawesi Tengah yang berbentuk seperti suling panjang yang ditiup secara vertikal. Alat ini terbuat dari buluh bambu atau rotan sepanjang sekitar satu meter.
Permainan lalove adalah salah satu bagian penting bagi kehidupan masyarakat Kaili di Kabupaten Donggala dan Poso, Sulawesi Tengah. Sebelum agama Islam masuk pada abad ke-17, masyarakat Kaili menganut kepercayaan Balia, yang memuja dewa-dewa dan roh nenek moyang. Lalove adalah musik yang dimainkan dalam upacara penyembuhan Balia yang biasa dilakukan semalam suntuk, bahkan hingga hari terang. Tujuannya adalah untuk memanggil roh yang menyebabkan penyakit orang yang sedang sakit, dan mengembalikannya ke alam.
Pada awalnya lalove tidak boleh sembarangan dimainkan, karena bagi orang yang biasa kerasukan roh jika mendengar suara lalove mereka akan dengan mudah kerasukan. Dalam upacara penyembuhan, nada atau irama yang salah dalam permainan lalove juga akan menyebabkan penari yang sudah kerasukan marah dan mengamuk.
Keyakinan masyarakat Kaili saat ini adalah penggabungan antara ajaran Islam dan animisme, meskipun sejalan dengan modernisasi, kepercayaan ini sudah semakin menurun. Kini lalove sudah dipelajari dan dimainkan hanya sebagai seni musik maupun pengiring tari tradisional kreasi baru dan sebatas hanya untuk hiburan tanpa unsur kesakralan lagi. Selain jumlahnya sedikit, pemain lalove yang kebanyakan sudah tua juga kesulitan untuk mencari penerus karena anak muda Kaili lebih tertarik dengan musik modern ala pop Barat.
Rekaman lalove yang terdapat di CD Discover Indonesia berjudul Kobi Popasolo, yang dimainkan oleh Sila dari Mpanau, Kecamatan Biromori, Sulawesi Tengah. Musik ini merupakan permainan tunggal suling yang menggunakan mode 6 nada pertama Ionian b6 tanpa oktaf dari tonik Db:
Db – Eb – F – Gb – Ab – Bbb (atau A)
Ab dan A hanya dimainkan sebentar di awal, sementara sisanya lebih banyak mengulang-ulang empat nada pertama, dengan Ab sebagai overtone dari Db yang muncul sesekali. Berikut ini adalah contoh transkripsi bebas dari rekaman lagu tersebut:
Mirip dengan Kesok-kesok dari Sulawesi Selatan, musik lalove berisi kalimat-kalimat musik dengan tension bow di harmoni Sub Dominant ii dan Tonik I secara bebas, tanpa ketukan maupun birama. Nada-nada panjang dimainkan dengan kalimat-kalimat musik yang sambung menyambung tanpa henti. Sulit membayangkan kapan pemain lalove ini menarik napas karena musiknya mengalun terus tanpa jeda. Dalam teknik alat musik tiup modern sepertinya ini yang disebut circular breath. Bisa jadi itu sebabnya dikatakan bahwa untuk memainkan instrumen tiup ini dibutuhkan teknik yang cukup sulit.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang