|
|
|
|
![]() |
Laksamana Mengamuk Riau Tanggal 18 May 2016 oleh Noval Karom. |
Konon, dahulu kala ada seorang Laksamana yang mengamuk di sebuah kebun kuwini/kweni (Mangifera × odorata Griffith) --- sejenis mangga yang memiliki daging buah yang lembut dan aroma yang harum. Ia mengamuk lantaran istrinya dibawa kabur oleh pemiliki kebun tersebut. Untuk melampiaskan amarahnya, sang Laksamana pun menghempaskan pedangnya ke segala arah. Akibatnya, puluhan kuwini pun jatuh ke tanah dan rusak.
Sehabis menuntaskan semua amarahnya, sang Laksamana pulang ke rumahnya. Warga yang kala itu takut melihat kemarahan sang Laksamana, tidak berani mendekat. Lalu setelah ia pergi, para warga berbondong-bondong mengumpulkan puluhan kuwini yang jatuh ke tanah. Pada awalnya, mereka sempat bingung, akan diapakan semua kuwini yang telah kumpulkan. Akhirnya, seorang wanita mencampurkan potongan-potongan buah kuwini itu dengan santan dan gula. Kemudian, minuman itu dibagikan untuk warga sekampung. Ternyata orang-orang menyukai rasa minuman tersebut dan dengan segera menyebar ke seluruh pelosok. Untuk mengenang sejarah asal muasalnya, minuman itupun dinamakan "LAKSAMANA MENGAMUK".
Walau namanya terdengar unik dan seram bagi yang pertama kali mendengarnya, tapi sajian berupa minuman mangga berkuah bersantan ini terasa sangat segar. Minuman ini merupakan kuliner asli berasal dari Pekanbaru-Riau. Sekarang laksamana mengamuk menjadi minuman khas yang sering disajikan untuk : di minum saat haus di hari yang panas sambil santai nonton TV atau bercanda ria bersama keluarga, minuman takjil pembuka puasa di bulan Ramadhan, dalam pertemuan saat jamuan makan, atau perayaan-perayaan hari besar lainnya.
Laksamana Mengamuk dapat dijumpai di Rumah Makan atau Restoran Khas Melayu, juga dapat kita jumpai di Jajanan Kuliner Pekanbaru yang menggunakan mobil keliling. Es ini memiliki cita rasa khas yang menggoda tenggorokan dengan aroma wangi buah kweni yang segar, serutan kelapa muda, butiran selasih dan siraman sirup --- yang menambah daya tarik serta menggugah lidah untuk segera menikmatinya.
Dianjurkan menggunakan mangga kweni yang mengkal kekuningan, karena jika terlalu matang maka mengandung banyak serat dan susah untuk dipotong. Jika malas untuk membuat sirup gula, bisa memakai Simple Syrup atau sirup rasa mangga-susu.
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |