
(foto: https://ayousaha.co.id/wp-content/uploads/2018/06/KERUPUK-BANJUR.jpg)
Kurupuk Banjur atau lebih dikenal sebagai Kerupuk banjur merupakan makanan khas Sunda yang biasa dijadikan kudapan pada siang maupun sore hari. Mengapa dinamai kerupuk banjur? Sebenarnya kerupuk yang digunakan hanyalah kerupuk mie kuning biasa, namun siraman sambal oncomnya lah yang membuatnya unik sehingga disebut Kerupuk ‘Banjur’. Perpaduan rasa gurih, manis, dan pedas menjadikan kudapan ini banyak digemari oleh warga Bandung dan sekitarnya.
Kebiasaan mengonsumsi kerupuk mie bersamaan dengan sambal oncom sudah ada sejak waktu yang sangat lama. Sampai pada tahun 70-80an, kerupuk banjur menjadi jajanan favorit bagi semua kalangan. Pada saat itu, kerupuk banjur dapat dengan mudah ditemui di warung-warung dekat perumahan, bahkan di kantin sekolah. Sebuah kerupuk mie sebesar piring yang sudah disiram sambal oncom hanya dihargai Rp25,- . Murah sekali bukan?
Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan kerupuk banjur seolah mulai menghilang. Generasi muda yang lebih gemar mengonsumsi jajanan ‘kekinian’ dan munculnya kudapan-kudapan khas luar negri membuat sedikit sekali orang yang melihat peluang dari berjualan kerupuk banjur. Belum lagi bahan baku utama dari sambalnya, oncom, jumlah produksinya sudah tidak sebanyak olahan kedelai lainnya seperti tempe dan tahu.
Pada saat ini, ada beberapa cara yang biasa dilakukan para orang tua untuk mengobati rasa rindu mereka terhadap kerupuk banjur. Salah satunya adalah dengan mendatangi festival jajanan tradisional tempo dulu atau tempat kuliner khas Bandung. Di tempat seperti ini, biasanya kerupuk banjur dijual per porsi dengan harga yang mencapai Rp20.000,-. Satu porsinya terdiri dari 3-5 kerupuk mie dengan satu piring sambal oncom. Harga yang wajar apabila mengingat begitu sulitnya menemukan kerupuk banjur.
Apabila Anda ingin mencoba kerupuk banjur dalam porsi besar dengan harga yang murah meriah, berikut resep rumahannya terlampir di bawah ini.
KERUPUK
Sampai saat ini kerupuk mie masih banyak dijual di pasaran baik yang sudah matang maupun masih mentah. Penggunaan kerupuk mentah sebaiknya didahului dengan menjemurnya di bawah sinar matahari selama satu hari untuk memastikan kerupuk sudah mekar dan tidak akan keras setelah digoreng.
SAMBAL ONCOM
Bahan:
1 papan Oncom
1 ikat Daun Kemangi
10 butir Cabai Rawit
5 buah Cabai Merah
4 siung Bawang Merah
2 siung Bawang Putih
1 ruas jari Kencur
1 cm Lengkuas, memarkan
1 lembar daun salam
2 sdm Minyak Goreng
100 cc Air
Garam
Gula
Cara pembuatan:
#OSKM2018
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang