|
|
|
|
Kuluk Ketelang Petang Tanggal 28 Aug 2017 oleh Afifah Amirotul. |
Kuluk Keteleng Petang Kuluk ke umo (sawah/ladang)ini biasa dikenakan oleh wanita di daerah pegunungan maupun yang tinggal di daerah pantai. Biasanya mereka menyangkutkan ambung (keranjang rotan/bambu)dikepalanya, untuk membawa makanan pergi ke umo dan sekembali dari umo mereka membawa kayu dan hasil kebun. Fungsi kuluk ini untuk melindungi kepala dari sengatan matahari. Umumnya mereka menggunakan kuluk ini dilengkapi dengan baju kurung pendek yang bersiba, dibelah depan dengan kain sarung dipasungkan tergantung (3/4).
Cara mengenakan: 1. Sehelai kain sarung batik pada sisi lebarnya diletakkan di tengkuk, kedua ujung dibawa ke depan. 2. Kedua ujung diikat ke kening (gambar no dan 3) 3. Kedua sisi panjang digulung ke tengah hingga selebar +/-30 cm. 4. Ujung kain kemudian dilipat dan disampirkan ke belakang kepala.
Referensi: Dalam buku "Kuluk Penutup Kepala Warisan Luhur dari Jambi" Penggagas Ratu Munawwaroh Zulkifli Nurdin
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |