×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Bangka Belitung

Kue Yet-Yet

Tanggal 04 Sep 2017 oleh Dilamei .

Sejak dulu, banyak kuliner Bangka Belitung tersedia dengan bahan yang sederhana. Karena keterbatasan bahan pangan, masyarakat menjadi kreatif mengolah bahan makanan yang terbatas, melalui proses yang simpel tetapi menghasilkan kuliner yang istimewa. Sifat masyarakat Pulau Bangka yang sederhana menggambarkan pribadi yang biasa, tidak rumit dan cenderung apa adanya dalam menjalani kehidupan, termaksud menciptakan kuliner. Bahkan dalam penyebutan nama kuliner pun terkesan apa adanya. Salah satu kuliner jenis kue yang sederhana adalah Kue Yet-Yet, yang namanya mungkin diambil dari bentuk kue yang kenyal dan lentur.  
Kuliner ini merupakan jenis penganan ringan, mempunyai rasa yang manis dan lemak. Kalau dibandingkan dengan kuliner nusantara, Kue Yet-Yet menyerupai perpaduan Kue Talam dan Kue Ongol-Ongol.
 
Bahan:
200gr Tepung Sagu
80gr Tepung Terigu
1/8 sdt Kapur Sirih dicampur ke dalam 1 sdm air lalu disaring
100gr Gula Merah, iris halus
50gr Gula Pasir
1/4 sdt Garam
450 ml Air
Minyak Goreng secukupnya untuk olesan loyang
 
Bahan Taburan:
1/2 butir Kelapa Parut
1 lembar Daun Pandan
1/2 sdt Garam
 
Cara Membuat:
1. Campurkan tepung tapioka, tepung terigu, air kapur sirih, gula pasir, gula merah dan garam dalam satu wadah hingga merata
2. Tambahkan air sedikit demi sedikit ke dalam adonan, uleni adonan hingga rata
3. Tuangkan adonan yang sudah jadi ke dalam loyang yang sudah dioles dengan minyak dan diberi alas kertas roti atau plastik
4. Kemudian kukus hingga matang
5. Jika sudah matang, angkat dan biarkan dingin
6. Kue Yet-Yet siap disajikan
 
Sumber: www.visitbangkabelitung.com

DISKUSI


TERBARU


Rumah Indis Wis...

Oleh Seraphimuriel | 25 May 2025.
Cagar Budaya

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1...

Gereja Santo Pe...

Oleh Seraphimuriel | 25 May 2025.
Cagar Budaya

Awal mula hadirnya Gereja Klepu sebagai tempat peribadatan bermula dari didirikannya sekolah tingkat dasar untuk rakyat. Sekolah tingkat dasar pertam...

Candi Pembakara...

Oleh Seraphimuriel | 23 May 2025.
Cagar Budaya

Candi Pembakaran berada di kompleks Ratu Boko, dimana kita dapat melihatnya setelah melewati gerbang ke-2 dan berada sekitar 30 m ke arah kiri. Dari...

Makam Dokter Wa...

Oleh Seraphimuriel | 23 May 2025.
Cagar Budaya

Makam Dokter Wahidin Soedirohoesodo terletak di ruang semi terbuka dengan dinding di sisi utara di dalam kompleks pemakaman keluarga. Kompleks pemaka...

ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...