Kue Rangai merupakan salah satu makanan rumahan yang sering dihidangkan sebagai makanan ringan dirumah-rumah orang Melayu Bangka Belitung, oleh karena itu kue ini termasuk kue yang jarang dijual. Beberapa daerah di Indonesia pada dasarnya juga memiliki kesamaan dengan kue Rangai sebagai salah satu kuliner tradisionalnya seperti kue Rangi dari Betawi di Jakarta atau kue Rangai di Kalimantan Selatan. Bahkan kue tradisional yang satu ini juga memiliki kesamaan dengan kue tradisional di negara Brazil yang biasa disebut coconut pancake atau manioc (tapioca) pancake. Meskipun demikian, terdapat perbedaan antara satu dengan yang lainnya baik dari segi bentuk, pengolahan adonan, bahkan perbedaan isian kue. Misalnya seperti Manioc Pancake, isi kuenya adalah mentega atau keju sementara Kue Rangai berisi campuran kelapa parut dan gula merah.
Di Pulau Bangka, ada juga yang menyebut Kue Rangai dengan Kue Rangi. Di Bangka Barat, kue ini disebut dengan Tompek Ambor. Sebagai kue tradisional, kue Rangai dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang banyak tersedia di lingkungan masyarakat Bangka Belitung. Oleh karena itu tepung sagu sebagai bahan utama untuk membuat kue Rangai biasanya yang digunakan adalah tepung sagu yang terbuat dari pohon rumbia (Metroxylon sagu). Akan tetapi pada saat ini masyarakat lebih sering menggunakan tepung sagu yang terbuat dari singkong yang banyak dijual di dalam kemasan. Selain tepung sagu, untuk membuat kue Rangai juga dibutuhkan kelapa parut dan gula aren sebagai bahan isian. Kelapa merupakan tanaman yang juga banyak tumbuh di Pulau Bangka dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Bangka Belitung baik untuk membuat makanan maupun untuk pengobatan.
Bahan:
Untuk membuat Kue Rangai, kelapa yang dibutuhkan adalah kelapa muda. Sementara itu tanaman aren atau biasa disebut kabung oleh masyarakat Bangka Belitung banyak dijumpai di hutan-hutan Bangka Belitung. Gula aren atau Gula Kabung yang terkenal di Pulau Bangka adalah gula kabung dari daerah Cambai Kabupaten Bangka Tengah. Untuk membuat gula aren yang bagus kualitasnya konon masyarakat Cambai hanya menggunakan tanaman aren yang berjenis betina/perempuan yang masih muda. Hal ini pada dasarnya terkait dengan mitos yang hidup dalam masyarakat Desa Cambai.
Cara Pembuatan:
Proses pembuatan kue Rangai sangat sederhana, sesederhana bahan yang digunakan untuk membuatnya. Proses pertama adalah dengan membuat bahan isi yang terdiri dari parutan kelapa dan gula merah biasa disebut inti kelapa. Selanjutnya dilakukan pembuatan kulit kue Rangai dengan cara menaburkan sagu ke kuali yang permukaannya datar/ceper yang telah dipanaskan tanpa minyak sambil sedikit dipercikkan air garam. Sagu yang ditaburkan akan lengket dan melebar, namun untuk menjaga agar adonan tidak hangus maka api yang digunakan harus kecil. Setelah matang, kue dadar diisi dengan inti kelapa kemudian digulung dan siap disajikan. Meskipun kue Rangai merupakan kue yang sederhana, namun kue ini nyatanya merupakan bagian dari kekayaan budaya masyarakat Bangka Belitung.
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...