Bekasi merupakan salah satu kota yang dekat dengan ibukota Jakarta. Banyak para pekerja yang menetap tinggal di Bekasi. Banyaknya orang yang menetap tinggal di Bekasi dikarenakan biaya hidup di Bekasi masih terjangkau. Baik biaya transportasi atau makanan. Untuk yang terakhir khususnya makanan, Bekasi menawarkan berbagai makanan tradisionalnya, seperti sayur asam Bekasi, dodol Bekasi, sayur gabus pucung, dan salah satu yang favorit yaitu kue jalabia. Kue Jalabia atau yang biasa disebut kue cincin merupakan salah satu makanan khas Bekasi. Selain itu masyarakat sering meledek kue ini sebagai donat kampung, karena bentuknya seperti donat tetapi bahan bakunya yang tradisional. Kue Jalabia merupakan kue yang berbahan dasar utama tepung ketan dan tepung beras. Kue Jalabia ini biasa disajikan saat ada acara-acara tertentu seperti acara hajatan atau syukuran.
Resep Kue Jalabia
Cara membuat kue ini pun sangat mudah. Selain itu bahan-bahan yang diperlukan pun tidak sulit untuk diperoleh. Berikut bahan-bahan yang diperlukan serta cara membuatnya.
600 gr tepung ketan
150 gr tepung beras
600 ml air
250 gr gula merah
1 buah kelapa agak muda yang sudah diparut
1 sendok garam Minyak goreng secukupnya.
1. Campurkan tepung beras, tepung ketan, garam, dan kelapa parut. Tambahkan air, aduk rata sampai adonan kalis.
2. Ambil adonan satu sendok makan. Bentuk bulat dan bolongi tengahnya. Lakukan sampai adonan habis.
3. Siapkan minyak panas. Goreng adonan yang sudah di bentuk hingga berarna kuning kecoklatan. Tiriskan.
4. Masak gula merah, gula pasir, dan air. Aduk-aduk hingga mengental. Kemudian masukkan kue jalabiya yang sudah di tiriskan tadi. Aduk rata. Angkat, sajikan.
Itulah bahan-bahan dan cara membuat kue Jalabia. Bahan-bahan yang mudah, serta pembuatannya yang tidak rumit, dapat menjadi salah satu makanan khas Bekasi yang dapat dinikmati. Selain itu dengan membuat kue ini, secara tidak langsung dapat menjaga kuliner tradisional khas Bekasi.
Sumber : www.resepbuntik.com/2015/10/resep-kue-jalabiya-kue-cincin-enak.html?m=1
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang