Kue gambir adalah kue tradisional khas Bali yang menggunakan tepung ketan hitam dan diisi dengan unti atau olahan dari kelapa parut kasar yang telah dimasak dengan gula merah dan daun pandan. Hal yang membuat sajian ini terasa lebih istimewa adalah bungkusannya yang menggunakan daun pandan sehingga aromanya sangat harum.
BAHAN KULIT:
• Tepung ketan putih 2 kg
• Air gula aren 1 1/2 ml
• Lompong secukupnya
• Minyak goreng secukupnya
• Daun bambu secukupnya
• Tali rafia secukupnya
BAHAN ISI:
• Kacang hijau 1 kg, cuci bersih
• Gula merah 200 gram, sisir halus
• Gula pasir 500 gram
CARA MEMBUAT GAMBIR ( BALI ) :
1. Kulit: Tuang perlahan sirup gula pada tepung ketan putih sambil diuleni perlahan, tambahkan
lompong secukupnya hingga warna hitam dirasa cukup dan adonan mudah dibentuk. Sisihkan.
2. lsi: Sangrai kacang hijau hirigga matang, angkat. Tumbuk perlahan sambil hilangkan kulitnya. Tumbuk hingga halus. Campur kacang hijau dengan gula merah dan gula pasir, aduk rata hingga adonan bisa dibentuk. Bulatkan sebesar kelereng.
3. Oles jari-jemari dengan minyak, ambil secukupnya adonan dan pipihkan. Letakkan kacang hijau di tengahnya dan Bulatkan. Lakukan hingga adonan habis. Ambil selembar daun bambu, oles dengan minyak. Letakkan adonan di salah satu ujungnya, gulung. Lipat bagian kanan dan kirinya seperti melipat kado.
4. Bungkus kembali dengan cara yang sama dari arah yang berlawanan. Lakukan hingga adonan
habis. Potong tali rafia sepanjang -/+ 50 cm, ikat salah satu ujungnya. Suwir-suwir lalu ikatkan gambir-gambir sebanyak 20 gambir di tiap ikatnya.
5. Rebus gambir selama 2 jam, angkat, gantung dan angin-anginkan.
6. Gambir siap dijual / disajikan.
Sumber: https://hobimasak.info
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.