Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan DKI Jakarta Jakarta
Kue Akar Kelapa
- 18 Agustus 2017

Kue akar kelapa merupakan salah satu jenis kue kering yang berasal dari daerah Betawi dan sekitarnya. Biasanya kue berbentuk unik ini disajikan bersama dengan rengginang dan kacang goreng saat acara-acara spesial seperti lebaran atau hajatan. Jaman dahulu, Bekasi merupakan pusat dari kue akar kelapa. Di sana ada banyak sekali para produsen kue kering yang membuat akar kelapa ini. Namun seiring dengan perkembangan jaman, kue satu ini sekarang tidak diproduksi lagi secara masal.

Namun sebelumnya silahkan siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu antara lain: Garam cukup dengan ½ sdt Santan kelapa sekiranya 500 ml Telur ayam kampung sebanyak 2 butir, kocok lepas Gula putih sekiranya ¼ kg Tepung ketan cukup dengan ½ kg Minyak untuk menggoreng Margarin sebanyak 150 gram, cairkan Vanili cukup dengan ¼ sdt Cara Membuat Kue Akar Kelapa Sekarang, mari kita mulai mengolah resep kue akar kelapa ini. Tahap pertama, rebuslah santan kelapa dengan menggunakan api kecil sampai mendidih. Usahakan ketika merebus santan, beri adukan-adukan lembut agar teksturnya tidak pecah. Apabila santan kelapa sudah benar-benar mendidih, segera masukan gula yang telah dipersiapkan. Aduk-aduk kembali dan tunggu hingga gula tersebut seluruhnya larut secara sempurna. Sisihkan terlebih dahulu. Dalam wadah yang berbeda, campurkan tepung ketan, vanilli, garam, dan telur. Aduk-aduk semua bahan tersebut sampai tercampur secara merata. Jika sudah masukan margarin yang sudah dicairkan, lalu aduk kembali. Sekarang tuang santan yang telah dididihkan tadi kedalam wadah yang berisi adonan. Aduk-aduk kembali hingga semua bahan menjadi adonan yang kalis. Diamkan sejenak agar adonannya memadat dan lembab. Sementara itu, panaskan minyak dalam jumlah banyak di dalam wajan. Hindari menggunakan minyak yang sudah dipakai dua kali, karena akan sangat berpengaruh terhadap kelezatan dari kue akar kelapa ini nantinya. Ambil adonan yang telah dibuat, lalu masukan kedalam masing-masing cetakan kue akar kelapa. Jika tidak ada cetakan, Anda bisa menggunakan plastik segitiga untuk membentuk adonan yang mirip dengan akar kelapa. Apabila sudah panas, masukan cetakan tadi ke dalamnya. Goreng hingga adonan putih berubah warna menjadi kuning kecoklatan. Tiriskan agar minyak berkurang lalu simpan ke dalam toples kedap udara sampai nanti disajikan. Silahkan sajikan kue akar kelapa ini bersama dengan kacang goreng, kacang telur, atau olahan kacang lainnya. Agar rasanya lebih spesial, Anda juga dapat menambahkan wijen dan keju ke dalam adonan kue akar kelapa tersebut. Apabila Anda kurang menyukai rasa manis, maka silahkan kurangi gulanya agar rasa asin pada kue tersebut lebih mendominasi.

https://bacaterus.com/?p=2904

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline