Kopi mandailing adalah salah satu kopi terbaik yang berasal dari Indonesia. Kopi mandailing atau di luar negeri biasa disebut kopi mandheling ini merupakan jenis kopi arabika. Kopi ini berasal dari daerah Tapanuli Selatan tepatnya di daerah Kabupaten Mandailing Natal. Lokasi perkebunan kopi yang berlokasi di dataran tinggi bukit barisan ini mempunyai struktur tanah vulkanik dan iklim tropis yang baik sehingga menghasilkan kualitas kopi yang unggul.
Sejarah penamaan asal-usul kopi mandailing masih belum jelas kebenarannya. Akan tetapi ada salah satu bukti kuat mengapa asal-usul dari kopi mandailing. Mandailing diambil dari nama etnis di Sumatera, bukan wilayah. Menurut sebuah cerita yang dijelaskan oleh opung saya, dulunya ada kesalahpahaman antara tentara Jepang dengan penjual kopi setempat. Tentara bertanya dari mana asal kopi yang ia nikmati, si penjual mengira ia ditanya dari mana asalnya, dan menjawab "Mandhailing". Kala itu kopi diproduksi hanya untuk konsumsi lokal. Selepas perang dan kembali ke Jepang, tentara itu mencari lagi kopi Mandailing lewat pedagang Sumatera. Sejak itulah, kopi Mandailing menjadi semacam merek dagang.
Kopi mandailing memiliki cita rasa yang khas dan membedakannya dari kopi lain dari nusantara. Tingkat keasaman kopi ini pun rendah, namun tetap kental. Hal ini dikarenakan kopi mandailing memiliki jenis specialty coffee. Artinya kopi mandiling sudah melewati proses seleksi tertentu yang membuatnya memiliki kualitas aroma dan rasa yang istimewa dan diatas kopi pada umumnya.
Terdapat metode unik yang digunakan dalam produksinya menghasilkan rasa yang sangat melekat dengan aroma yang khas, dihiasi dengan nuansa herbal dan hasil rasa yang pedas. Giling Basah, nama proses tradisional Sumatra, melibatkan penggilingan perkamen dari bean dengan kadar air sekitar 50%. Sebagai perbandingan, kebanyakan proses hull kopi lainnya sekitar sekitar 10-12% kelembaban. Karakter kopi yang paling menonjol pada kopi mandailing ini berupa kekentalannya bagus, keasaman/acidity-nya medium, juga memiliki rasa floral, dengan rasa akhir yang manis.
#OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang