|
|
|
|
Kopi Malabar Sebuah Sejarah dan Asal Usul Kopi Tanggal 12 Aug 2018 oleh OSKM18_19718237_Muhamad Naufal Alfauzy. |
Asal Usul kata Kopi
Kopi berasal dari bahasa arab yang berkata “Qahweh” yang berarti kuat, kata ini juga bisa diartikan minuman yang berasal dari seduhan biji. Pada mulanya kopi berasal dari suatu wilayah di Afrika yang bernama Absyyinia yang sekarang mencakup wilayah dari Ethiopia dan Eritrea, kopi ini lalu di ekspor ke wilayah arab dan komoditas kopi ini laku keras setelah dibudidayakan di yaman.
Kata kopi di Indonesia sebenarnya diadaptasi dari bahasa belanda “koffie” yang dimana belanda mengadaptasinya dari bahasa arab “Qahweh” sehingga pada saat ini indonesia memanggil tanaman atau biji itu sebagai kopi.
Sejarah Kopi di Indonesia
Kopi yang pertama masuk ke indonesia ternyata adalah kopi malabar, yang dimana sejarah tercatat pada tahun 1696, walikota amsterdam yaitu Nicolas Witsen memerintahkan kepada komandan pasukan di Malabar India, Adrian Van Ommen untuk membawa benih kopi agar ditanam di Indonesia. Pada saat itu usaha belanda tidak berhasil dikarenakan adanya banjir di daerah Batavia sehingga penanaman kopi tidak bisa dilanjutkan.
Usaha kedua pada tahun 1699 dilakukan dengan pengiriman stek pohon kopi dari Malabar ke daerah Pondok Kopi,Batavia. Pada tahun 1706 sampel kopi yang dipetik lalu dikirim dan diteliti di Kebun Raya Amsterdam, hasilnya sangat memuaskan dengan kualitas kopi yang sangat baik. Kopi itupun di jadikan salah satu komoditas utam oleh pihak VOC untuk menambah penghasilan yang sangat besar.
Pada tahun 1720 VOC mengenalkan Preanger Stelsel yang dimana masyarakat priangan wajib menanam kopi. Penyebab dari adanya sistem ini adalah diperalatnya para bangsawan sehingga selain gelar bupati munculah beberapa gelar bangsawan baru. VOC juga memberi hadiah kepada para bupati yang memiliki hasil kopi paling banyak sehingga para oknum bupati ini memaksa agar seluruh rakyatnya untuk menanam kopi lebih banyak daripada menanam padi sehingga kelaparan datang melanda yang mengakibatkan tidak adanya beras untuk dimasak.
Pada tahun 1725 Indonesia menjadi perkebunan kopi diluar Jazirah Arab dan Ethiopia. Hal ini disebabkan oleh kualitas kopi yang sungguh baik dimana kualitas kopi ini melebihi kualitas kopi dari yaman dalam beberapa kali jenjang ekspor saja. Semua dataran Eropa pun mengetahui seberapa baiknya kualitas kopi ini sehingga kopi ini dijuluki dengan “A cup of Java” atau secangkir kopi dari jawa. Dengan julukan ini pula lah tersebar julukan Bandung sebagai ’’Paris Van Java” kopi dari daerah Bandung yang sampai ke paris.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |