|
|
|
|
![]() |
Kopi Kelelawar Tanggal 28 Oct 2017 oleh Fennec_fox . |
Asal Mula Kopi Kelelawar
Kopi kelelawar ini merupakan kopi yang berasal dari Dusun Talang Genteng, Kecamatan Pagar Alam Utara, Sumatera Selatan. Kopi ini merupakan hasil dari petani yang ada di dusun Talang Genteng tersebut. Daerah ini merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar. Awalnya petani di daerah tersebut mengolah kopi luwak, yang kini sudah banyak beredar dan tersebar di pasaran. Hal ini membuat persaingan yang sangat ketat mengingat semakin banyaknya produksi kopi luwak. Karena alasan ini lah kemudian muncul jenis kopi yang lain, yaitu kopi yang berasal dari hewan kelelawar ini. Jenis kopi terbaru ini yang kemudian dikembangkan dan diharapkan akan bisa menyaingi perkembangan dari kopi luwak.
Salah satu petani yang merupakan pelaku usaha atas kopi yang berasal dari kelelawar ini adalah Mardoyo. Mardoyo mengolah kopi luwak dan juga kopi super pada awalnya, namun semakin lama kopi luwak ini semakin banyak diproduksi dan beredar di hampir seluruh pasaran kopi. Persaingan yang semakin ketat ini yang kemudian mendorong Mardoyo untuk membuat inovasi kopi terbaru. Dengan memanfaatkan kelelawar yang merupakan binatang pemakan buah termasuk buah kopi ini, dan menyisakan biji kopinya. Hal ini dijadikan sebagai celah untuk membuat kopi yang kini disebut sebagai kopi yang berasal dari kelelawar ini. Kopi inovasi dari Mardoyo ini pun mulai dikenal banyak orang dan perkembangannya pun kini sudah sangat pesat.
Manfaat dari kopi Kelelawar
Selain manfaat yang disebut-sebut sebagai obat asma ini. Kopi kelelawar ini juga memiliki manfaat yang lainnya. Kopi ini sangat berguna untuk mengontrol gula darah serta kolesterol yang ada pada tubuh. Hal ini karena dalam kopi satu ini memiliki kandungan asam asetat dan asam laktat yang sangat menonjol. Asam asetat itu sendiri berfungsi untuk melarutkan lemak serta berperan penting dalam mengontrol kadar gula yang ada dalam darah. Sedangkan untuk asam laktat itu sendiri berfungsi untuk membantu proses pencernaan. Sehingga jelas sudah bahwa kopi batman ini memiliki fungsi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Sebagai kopi yang biasanya merupakan salah satu minuman yang tidak boleh dikonsumsi terlalu sering apalagi dalam kadar yang terlalu banyak. Kopi yang satu ini tentu sangat aman untuk dikonsumsi karena memiliki manfaat bagi kesehatan. Sehingga tidak perlu khawatir jika dikonsumsi dalam intensitas yang cukup sering. Karena kopi kelelawar ini tidak akan memberi dampak yang buruk bagi tubuh anda. Bahkan jika anda merupakan seseorang yang mengalami masalah seperti yang disebutkan diatas, anda bisa menjadikan kopi ini sebagai obat untuk mengatasi masalah kolesterol, gula darah ataupun asma yang anda miliki.
Kenapa Harga Kopi Kelelawar Lebih Murah dari Kopi Luwak?
Kopi yang satu ini memang memiliki harga yang relatif lebih murah. Hal ini karena petani tidak perlu memelihara kelelawar secara khusus, sebab kelelawar ini sering berkeliaran di sekitaran perkebunan kopi dan membuang kotorannya sembarangan. Sehingga hal ini tentu memudahkan para petani untuk mendapatkan biji kopi yang didapatkan dari sisa-sisa kotoran kelelawar ini. Selain itu juga para petani tidak perlu mengeluarkan biaya operasional untuk bisa mendapatkan biji kopi yang digunakan untuk membuat kopi yang satu ini.
Berbeda dengan kopi luwak, para petani harus memelihara luwak untuk bisa memanfaatkan biji kopi yang ada dalam sisa-sisa kotoran luwak. Sehingga para petani memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk membesarkan luwak dengan jumlah yang tidak sedikit. Hal ini yang membuat kopi luwak ini dihargai dengan nominal yang lebih tinggi dibanding dengan kopi yang berasal dari kelelawar. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat kemudahan dan kesulitan dalam mendapatkan biji kopi yang merupakan bahan baku dalam pembuatan kopi tersebut.
Teknologi terbaru dalam pembuatan Kopi Kelelawar
Sekarang ini kopi kelelawar tidak lagi dibuat dengan mengandalkan kelelawar yang hidup untuk memakan buah kopi ini lebih dulu. Namun, ada teknologi baru yang ternyata lebih mudah dan juga cepat untuk menghasilkan kopi yang satu ini. Suprio Guntoro, seorang peneliti Badan pengkajian Teknologi Pertanian di provinsi Bali ini menciptakan teknologi baru dengan memanfaatkan jenis mikroba yang ada pada kelenjar ludah yang dikandung oleh air liur kelelawar untuk membuat fermentasi pada biji kopi yang sudah masak. Teknologi ini ternyata justru memakan biaya yang relatif murah serta dibuat sesuai untuk menciptakan kopi dari kelelawar ini dengan cita rasa yang sedikit asam dan lebih manis serta rasa pahit yang ringan serta nyaman untuk dikonsumsi.
Teknologi ini merupakan salah satu sarana yang dibuat untuk mempermudah pembuatan dari kopi yang berasal dari kelelawar ini. Hal ini karena kopi jenis ini kini telah cukup banyak dicari dan diminati. Terlebih lagi dengan manfaatnya bagi kesehatan dan mengobati beberapa masalah kesehatan, sehingga membuat permintaan kopi ini pun semakin banyak dan meningkat cukup pesat. Dengan adanya teknologi ini, pembuatan kopi tidak perlu menggunakan kelelawar hidup, karena proses dari teknologi ini mampu menghasilkan kopi dengan cita rasa yang sama seperti biji kopi yang dihasilkan dari sisa makanan kelelawar yang telah dimuntahkan.
Sumber: http://www.lintaskopi.com/kenikmatan-kopi-kelelawar-bermanfaat-bagi-kesehatan/
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |