Kopi pancur adalah kopi Jawa yang banyak di tanam di wilayah Jawa timur. Kopi pancur java banyak di tanam di dataran tinggi ijen di Jawa timur. Kopi memang sangat cocok untuk di tanam di wilayah dengan dataran yang tinggi. Tanah Indonesia adalah tanah yang sangat subur sehingga sangat mudah bagi petani untuk menanam dan mengembangkan berbagai jenis kopi di wilayahnya masing-masing.
Menanam kopi java pancur bukan berarti tidak memiliki halangan. Ada banyak masalah yang bisa mengganggu tanaman kopi seperti berbagai macam jenis hama yang dapat menyerang taman kopi, curah hujan, dan hal hal lainnya. Salah satu jenis hama yang sering mengganggu dan merusak tanaman kopi adalah karat daun. Ketika tanaman kopi terlihat bercak bercak seperti karat maka petani harus segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah semacam ni. Apabila hama di biarkan, lama kelamaan karat daun akan menyebar sehingga dapat membuat tanaman kopi tidak dapat berbuah.
Dua jenis kopi yang merupakan bibit dari kopi java pancur
Ada banyak jenis kopi yang memang sudah berhasil di tanam di Indonesia namun kebanyakan yang ditanam adalah jenis kopi robusta dan arabika. Kedua jenis kopi ini adalah yang paling banyak di tanam di wilayah Indonesia karena aroma dan rasanya sudah paling sesuai dengan selera dari lidah masyarakat. Meskipun kedua jenis kopi ini adalah yang paling banyak ditanam, setelah di panen nantinya akan memiliki nama yang berbeda beda sesuai dengan wilayah atau daerah asal. Hal ini juga untuk menandai bahwa kopi tersebut adalah produk dari wilayah wilayah tertentu di Indonesia.
Pemberian nama yang berbeda beda juga agar masyarakat lebih mudah untuk mengenali. Cita rasa dari kopi yang special juga nantinya akan membuat harga kopi di setiap daerah berbeda beda. Terdapat kopi jenis jenis arabika dan robusta dengan harga yang lebih murah namun ada juga yang memiliki harga yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan minat dari masyarakat untuk setiap jenis kopi berbeda beda. Anda yang belum pernah mencoba untuk menikmati kopi pancur sebaiknya merasakan sendiri sensasi rasanya baik dengan cara datang langsung ke Jawa timur atau bisa juga dengan membelinya di toko toko kopi yang menyediakan berbagai jenis kopi.
Saat ini kopi java pancur juga telah banyak dijual ke berbagai wilayah di Indonesia. Masyarakat sekarang ini lebih senang untuk mengkonsumsi kopi instan di bandingkan dengan kopi yang benar benar original dari para petani langsung. Bagi yang senang untuk merasakan sensasi minum kopi yang lebih eksclusive maka membeli kopi langsung dari daerah asal adalah hal yang sangat menyenangkan. Para pecinta kopi akan semakin tertarik untuk merasakan kopi yang unik dan istimewa dari berbagai wilayah di Indonesia apabila mampu membedakan dan menganalisis rasa dari setiap kopi yang ada.
Karakter rasa dari kopi java pancur
Kopi dari Jawa timur ini memiliki rasa yang sangat istimewa. Ketika di seruput, adakan terasa rasa pahit bercampur manis dan asam. Aroma dari kopi ini juga sangat harum dan beraroma tumbuhan. Aroma dari kopi biasanya di pengaruhi jenis tanaman lain yang di tanam di sekitarnya. Seperti jenis kopi java karlos yang berasal dari Malang yang memiliki aroma jeruk karena di sekitar tanaman kopi juga di tanam buah jeruk. Kopi pancur lebih beraroma tumbuhan yang segar. Kopi java pancur bisa membantu penikmatnya untuk merasakan ketenangan. Kopi banyak dijadikan sebagai minuman yang mampu merelaksasi dan mengembalikan semangat beraktifitas.
Apabila kopi pancur di tanam di daerah yang banyak terdapat rempah rempah, nantinya kopi juga akan memiliki aroma yang khas dan bercampur dengan aroma rempah rempah. Dari satu jenis kopi, anda bisa menemukan rasa dan aroma kopi yang berbeda beda. Anda akan semakin mencintai kopi dari Indonesia kerana kualitas yang di tawarkan sangatlah mengagumkan. Kopi yang berasal dari Jawa timur ini cocok untuk di konsumsi dengan banyak cara. Cara yang paling sering dipilih adalah menyeduh kopi dengan air panas baik di beri tambahan gula atau tidak. Menikmati kopi dengan cara ini meang merupakan cara yang paling sederhana namun rasa yang dihasilkan adalah rasa yang terbaik dan original.
Sumber: http://www.lintaskopi.com/kopi-java-pancur-dengan-cita-rasa-yang-segar/
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja