Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kopi Sumatera Selatan Pagar Alam
Kopi Besemah
- 27 November 2017

Kopi Besemah merupakan salah satu jenis kopi yang paling digemari oleh masyarakat yang ada di wilayah Sumatera Selatan. Jenis kopi ini mempunyai rasa serta aroma yang sangat gurih. Mayoritas dari kopi ini merupakan jenis robusta yang tumbuh dan dibudidayakan di kawasan dataran tinggi yang ada di sekitar perbukitan dan pegunungan. Yang paling dicari dan terkenal di kalangan penikmat yakni kopi yang berasal dari daerah Pagar Alam. Kopi-kopi di kawasan ini tumbuh serta dibudidayakan oleh para petani di sekitar kawasan lereng Gunung Dempo.

Jenis kopi robusta yang berasal dari kawasan Pagar Alam memang sudah terkenal keistimewaan aromanya sejak dulu. Bahkan, sebelum kopi diseduh wanginya sudah tercium. Para petani setempat mengatakan bahwa kopi tersebut merupakan salah satu jenis kopi yang menjadi favorit Ratu Yuliana pada zaman Belanda dahulu. Ratu Yuliana memang seseorang yang gemar minum kopi dan tak pernah melewatkan sehari pun tanpa meminum kopi. Di kawasan Pagar Alam, terdapat sebuah kebun kopi yang khusus dibuat untuk dapat memproduksi biji kopi yang terbaik serta hasil panen dari kebun secara keseluruhan akan dikirim ke dapur istana sang ratu yang berasal dari Belanda tersebut. Letak dari perkebunan kopi yang menjadi kebanggaan masyarakat pagaralam ini ada di kawasan simpang padang karet.

Salah satu pengusaha kopi di kawasan tersebut menyatakan bahwa meskipun di kawasan pagaralam terdapat banyak pengusaha kopi, namun proses penggorengan akan menentukan aroma serta kopi yang khas. Salah satu contohnya kopi yang digoreng menggunakan kayu bakar dengan bakaran api yang selalu diawasi supaya tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar. Saat asap yang berasal dari pembakaran sudah mulai banyak, hal tersebut menandakan bahwa biji kopi sudah matang. Hal yang harus dilakukan untuk mengecilkan api yakni cukup menyisakan baranya saja. Langkah ini dilakukan untuk menghasilkan biji Kopi Besemah dengan aroma dan rasa yang nikmat.

Salah satu penduduk sekitar yang mempunyai merk kopi kawah dempo dan sudah menjalankan usaha kopi sejak sekitar tahun 70-an, mengaku bahwa ia dapat menghasilkan hingga 80 kg per harinya. Hasil dari produksi tersebut dijual di seluruh Palembang dan Pagar Alam. Dibanderol dengan kisaran harga sekitar 40 ribu rupiah per kilonya, kopi tersebut seringkali dijadikan oleh-oleh bagi mereka yang mengunjungi Pagar Alam.

Kopi robusta Besemah mempunyai rasa pahit dan asam yang pas terlebih ditambah dengan aromanya yang sangat khas. Tak heran jika pagaralam adalah salah satu sentra penghasil jenis kopi robusta unggulan dan terbaik yang ada di Indonesia. Meskipun produktif sebagai kawasan penghasil biji kopi yang khas dan terbaik, nyatanya di kawasan Pagar Alam masih sulit ditemukan kedai-kedai sebagai tempat untuk minum kopi.

Selain berasal dari kawasan Pagar Alam, terdapat juga Kopi Besemah yang berasal dari kawasan kabupaten Muara Enim serta OKU Timur yang biasa disebut sebagai Kopi Semendo. Di samping itu, ada juga yang berasal dari kabupaten Lahat serta Empat Lawang. Jenis, rasa, dan aroma dari kopi-kopi tersebut juga sama dengan kopi yang berasal dari kawasan Pagar Alam.

Sudah menjadi tradisi masyarakat yang ada di Pagar Alam sejak puluhan tahun yang lalu. Sebagian besar masyarakat percaya jika kopi mempunyai beberapa manfaat. Mereka percaya jika kopi baik untuk menambah semangat kerja, menyegarkan badan, dan juga dapat menahan rasa lapar. Bahkan, bagi mereka yang sudah ketagihan kopi, meminum kopi di pagi hari sudah menjadi salah satu rutinitas yang cukup sulit untuk ditinggalkan.

Para penggemar kopi memetik biji kopi yang sudah benar-benar masak dan tua. Ciri dari biji kopi ini biasanya berwarna merah delima. Biji-biji pilihan tersebut kemudian dijemur hingga kering kemudian diambil yang bijinya berwarna kuning mengkilap. Setelah itu, pengolahan Kopi Besemah dilanjutkan dengan merendam dan mencuci biji kopi yang kemudian digoreng dalam penggorengan. Proses penggorengan dilakukan tanpa menggunakan minyak. Selanjutnya, kopi yang telah matang dihaluskan dalam tumbukan kayu. Kopi tersebut disaring dengan menggunakan ayakan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan bubuk kopi yang halus. Bubuk kopi tanpa campuran bahan lain tersebut kemudian diseduh dalam air yang mendidih hingga menghasilkan secangkir Kopi Besemah yang kental. Kopi sebaiknya diminum saat masih panas atau hangat supaya terasa lebih nikmat.

 

Alamat dan Kontak Penjual:

Villa Gunung Gare PagarAlam

Gunung Dempo, South Pagar Alam, Pagar Alam City, South Sumatra 31581

0878-1314-6072

 


 

Sumber: http://www.lintaskopi.com/kopi-besemah-kopi-favorit-masyarakat-sumatera-selatan/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 MAsukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Gereja Santo Petrus dan Santo Paulus Klepu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Awal mula hadirnya Gereja Klepu sebagai tempat peribadatan bermula dari didirikannya sekolah tingkat dasar untuk rakyat. Sekolah tingkat dasar pertama didirikan oleh Rm. Strater, SJ, seorang misionaris Jesuit, pada tahun 1912. Latar belakang pendirian sekolah ini ialah adanya keprihatinan terhadap tingginya jumlah penduduk pribumi yang masih buta huruf. Umat Katolik awal berasal dari orang-orang yang bekerja sebagai kuli di perkebunan tebu milik tuan-tuan berkebangsaan Belanda. Para kuli yang sudah di sekolahkan akan naik pangkat menjadi mandor. Pastor F. Strater, SJ mengajar mereka untuk membaca dan menulis. Sebagian dari mereka yang tertarik dengan iman Kristiani kemudian memeluk agama Katolik. Sebulan sekali mereka mengikuti magang di Kotabaru. Baptisan pertama terjadi pada tahun 1916. Thomas Sogol dari Kaliduren menjadi orang pertama yang dibaptis. Selang 3 tahun setelah baptisan pertama, pada tahun 1919 baru ada satu orang lagi yang dibaptis. Kemudian tahun 1921, terdapat sat...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Candi Pembakaran
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Candi Pembakaran berada di kompleks Ratu Boko, dimana kita dapat melihatnya setelah melewati gerbang ke-2 dan berada sekitar 30 m ke arah kiri. Dari kejauhan kita akan meliahat satu bentuk candi yang hanya berupa batur dan kaki dilengkapi dengan tangga di arah barat tanpa adanya pintu dan atap. Bila meniti tangga dan sampai di atas pada ujung tangga terdapat semacam sisa gerbang di kedua sisi yang tidak terlalu tinggi. Diamati lebih mendetail, gerbang ini pun memiliki terusan yang menjadi pagar keliling dimana kita bisa melihatnya dengan mengikuti sisa penguncian di sisi lantai.

avatar
Seraphimuriel