|
|
|
|
Kontroversi Si Pitung Tanggal 12 Aug 2018 oleh OSKM_19818180_Zharfa Miranda. |
Tentu saja banyak orang sudah mengetahui tentang cerita rakyat/legenda Si Pitung. Dalam istilah sejarah disebut “Folklor” atau cerita rakyat yang turun menurun sudah melegenda. Dikenal sebagai “Robin Hood”, Pitung dan komplotannya merampok dari orang-orang kaya Belanda dan memberikan hasil curiannya kepada orang-orang yang membutuhkan disekitar Jakarta. Di mata Belanda dia adalah perampok, namun di mata Betawi dia adalah pahlawan. Banyak versi mengenai cerita Si Pitung, sehingga kematiannya pun masih jadi kontroversi. Ada yang bilang Pitung dibunuh dengan peluru emas seorang tentara Belanda, ada juga yang bilang jenazah tubuh Pitung dipotong-potong menjadi beberapa bagian dan dikuburkan di tempat yang terpisah karena jika dikuburkan dalam satu tempat yang sama, jenazah Pitung bisa hidup kembali. Bahkan sampai saat ini, belum ada orang yang bisa memastikan dimana jenazah tokoh tahun 1800-an ini disemayamkan.
Salah satu tempat yang selalu dikait-kaitkan dengan Si Pitung adalah sebuah rumah di kawasan Marunda. Sebuah rumah merah gagah besar dengan konsep rumah panggung disebut-sebut sebagai rumah peristirahatan Pitung selama masa hidupnya berguru ke beberapa “orang pintar’’. Setelah dilakukan wawancara terhadap Hadi Hadede, M.Pd. salah satu guru sejarah di SMAI Al-Azhar Kelapa Gading, beliau menyatakan bahwa informasi yang beliau pernah dapatkan dari pusat budaya dan informasi Jakarta Utara (Jakarta Heritage) yang letak kantornya di dalam komplek pelabuhan Sunda Kelapa, rumah itu adalah milik saudagar kaya dari Bugis. Dan ketika beliau berkunjung kesana dan menemui penjaga rumah tersebut, ia mengamini (menyatakan hal yang sama) tentang apa yang beliau tanyakan.
Usut punya usut, rumah tersebut disebut rumah “Si Pitung’’ dikarenakan komplotan ‘’Si Pitung’’ sering beraksi di daerah Jakarta Utara (Cakung, Cilincing, Marunda). Pahlawan asli Rawabelong ini katanya mempunyai ilmu Rawa Rontek ini, namun bila ditelusuri ilmu ini adalah ilmu agama Hindu, padahal Pitung dikenal dengan sarung dan peci kebanggaannya dan keislamannya. Hal ini terbukti dengan kesolehan Pitung yang sewaktu kecil fasih membaca kitab suci Al-Qur’an. Banyak juga peziarah Islam yang datang ke lokasi yang disebut-sebut sebagai makam Si Pitung. Namun, tidak ada yang bisa memastikan apakah di dalam ‘’kuburan’’ itu terdapat jasad Pitung, secara utuh maupun tidak.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |