×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Kuliner Khas Mangarai

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Nusa Tenggara Timur

Asal Daerah

Manggarai, Nusa Tenggara Timur

Kompyang / Kompiang

Tanggal 12 Oct 2017 oleh Nurmaihc .

Kompiang atau Kompyang adalah panganan lokal yang sudah erat dengan nama Manggarai - Wilayah Manggarai Raya, Nusa Tenggara Timur. Kompiang terbuat dari campuran tepung terigu, mentega, garam, minyak goreng, vermipan, dan wijen. Semua bahan itu dicampur dengan air, sesuai takaran. Butuh waktu 12 jam untuk menyiapkan adonan kompiang.

Kompiang bisa langsung dimakan atau digoreng terlebih dulu. Kompiang paling nikmat disantap saat sore hari, ditemani kopi atau teh hangat.


Bahan-bahan:

  • 250 gr tepung terigu protein tinggi
  • 175 gr air
  • 20 gr susu bubuk
  • 4 gr ragi instan
  • 3 gr garam


Bahan Olesan dan Taburan : 
 

  • 1 butir kuning telur + 2 sdm susu cair
  • Secukupnya  wijen putih


Cara Membuat : 
 

  1. Campurkan terigu, susu bubuk dan ragi instan. Aduk rata.
  2. Masukkan sedikit demi sedikit air sambil terus diaduk hingga rata. Masukkan garam, aduk rata.
  3. Tutup adonan dengan plastik, lalu diamkan selama 30 menit.
  4. Takar adonan kira -kira 50 gr, bentuk bulat dan tata di loyang yang sudah dioles margarin. Beri bahan olesan dan taburi dengan wijen putih.
  5. Panggang dalam oven suhu 170'C selama 30 menit hingga matang dan berwarna kecoklatan. Angkat, sajikan.

Roti kompyang adalah roti kuno yang berasal dari Cina. Konon Kompyang berasal dari nama penemunya yaitu Qi Jiguang, yang terinspirasi dari onigiri Jepang. Ketika ia memimpin tentaranya ke Fujian pada tahun 1562, perompak Jepang selalu bisa menemukan dimana mereka beristirahat dikarenakan asap masakan. Tidak demikian dengan perompak Jepang yang membekali diri dengan onigiri. Lalu Qi Jiguang membuat kompyang sebagai ransum, karena keras dan tahan lama. Roti ini diikat di badan mereka sehingga mereka bisa makan pada saat berperang. Untuk merayakan kemenangan Qi Jiguang atas para perompak, kue ini dinamakan guang bing (source : NCC Bread Week).

 

Sumber : dapur-teh-enur.blogspot.com

DISKUSI


TERBARU


Ogoh-Ogoh, Dari...

Oleh Dodik0707 | 28 Feb 2024.
tradisi

Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya Malang - Jelang Hari Raya Nyepi, warga Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Mal...

Na Nialhotan (D...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dali Nihorbo atau di Pulau Samosir disebut dengan Na Nialhotan. Dibuat dari susu kerbau yang dimasak dengan garam dan bahan pengental. Ada 3 pilihan...

Pulurpulur

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Pulurpulur Resep khas Simalungun yang bentuknya seperti bola dan disiram saus. Isinya terbuat dari cincang jantung pisang, daun bawang, bawang Batak,...

Itak Sipitu Bar...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Menurut Narasumber kami, Ibu Hotni br. Simbolon pada acara MERAYAKAN GASTRONOMI INDONESIA di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tanggal 03 Februari 2024,...

Dengke Na Nisor...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dari sumber yang kami dapat melalui Abang Sepwan Sinaga sebagai Pegiat Budaya Batak Toba, Dengke Na Nisorbuk memiliki citarasa yang dominan pedas. Du...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...