Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita rakyat Kalimantan Utara kab. Tana Tidung
Kisah YAKI YAMUS
- 10 Oktober 2018

 

KISAH YAKI YAMUS

 

Yaki Yamus adalah orang sakti mandraguna. Dia berasal dari kampong Tana Lia ( sekarang telah  menjadi wilayah Kabupaten Tana Tidung). Pada waktu itu yaki Yamus empat bersaudara, dan yang paling bungsu adalah yaki yamus. Yaki Yamus memiliki empat buah mata, yaitu dua buah di depan dan dua buah di belakang, apabila mata yang yang di belakang tertutup maka, mata didepan terbuka. Pada zaman itu kehidupan orang kampong Tana Lia bertani dan mencari ikan, begitu juga kehidupan yaki Yamus beserta tiga saudaranya.

Alat tangkap ikan yang di gunakan orang kampong saat itu adalah bamboo yang di anyam berbentuk sebuah wadah yang di tempatkan di sepanjang pesisir pantaihingga ke laut. Namun, pada waktu itu tidak sama dengan alat tangkap Yaki Yamus, dia menggunakan orang – orang yang di bunuhnya sebagai bahan dalam mendapatkan ikan, dimana jika orang yang di bunuh memiliki tubuh yang tinggi akan dia tempatkan di laut dan jika orang yang di bunuhnya renda akan di tempatkan di daerah pesisir atau di pinggiran pantai. Selain itu, yaki yamus juga menggunakan manusia sebagai alat percobaan jika, dia ingin mengetahui apakah parang atau  mandau yang di asahnya sudah trajam, dia menimpaskannya pada orang kampong satu – persatu.

Begitulah kehidupan Yaki Yamus setiap harinya, hingga pada akhirnya penduduk kampong yang sudah tidak tahan lagi melaporkan kepada saudaranya Sugang Sipuon. Salah satu kakak dari Yaki Yamus, karena malu mendengar tingkah laku adiknya, segera dia pulang dan membuat sebuah tempat dari besi, setelah jadi dia menyuruh adiknyas masukketempat tersebut, yaki Yamus bertanya untuk apa saya masuk saudarku, lalu kakaknya mengatakan masuklah untuk mencoba kekuatan dan kebagusan alat ini, setelah masuk sugang sipuon pun mengikat penti itu dengan besi yang telah di sediakannya, tapi semua itu hanya sia- sia karena, belum lama Yaki Yamus berada dalam peti tersebut meleleh dan hancur.

Lalu kakaknya pun mencari cara lain, “ bagaiaman caranya” kata sugang sipuon dalam hati. Esok harinya sang kakak membuat lagi sebuah tempat , kali ini tempat tersebut doi buat dari bahan anyaman rotan. Yang kemudian, setelah anyaman rotan itu jadi, dia menyuruh adiknya masuk kedalam anyam tersebut, setelah masuk kakaknya pun mengikatnya dengan kuat mengunakan rotan, dan akhirnya Yaki Yamus tak dapat melepaskan diri, dan pada ssat itu yaki Yamus baru sadar kalau dia ingin di ang oleh kakaknya. Setelah selesai mempererat ikatan anyaman rotan itu, yaki yamus pun di hanyutkan di perairan Tana Lia. Setelah itu murkahlah yaki Yamus selama tujuh hari tujh malam di laut, dan pada akhirnya dia berkata kepada saudaranya” sungguh tega kakak membuang ku, aku saudaramu” dengan berlinang air matakakaknya berguman dalam hati “ inilah yang terbaik untukmu adik” kata sugang sipuon.

Setelah tujuh hari tujuh malam murka di air dan di darat, yaki Yamus berkata pada kakknya “ aku akan pergi, dan janganlah kamu mencari aku lagi, karena aku tidak akan kalian temukan lagi karena aku tidak akan berwujud manusia lagi”  kata yaki Yamus dalam kepergiannya. Sejak saat itulah yaki Yamus berubah menjadi sebuah pualu yang bernamapulau “ Sulumun” pulau itu hingga saat ini masih ada. Dan terletak di antara Indonesia dan Filipina, sekarang pulau itu terdapat tiga pohon kelapa, kelapa itu tidak pernah jatuh buahnya. Tapi jika ada keturunan Yaki yamus dating kepulau itu itu baru bisa jatuh dari pohonnya, hingga saat ini.

 

sumber: http://gerbangmajalah.blogspot.com/2013/03/kisah-yaki-yamuskalimantan-utara-kab.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline