Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Lampung Lampung Timur
Kisah Ratu Melinting dan Ratu Darah Putih
- 17 Mei 2018
Ratu Dipugung atau Ratu Galuh mempunyai dua orang anak laki-laki. Anak pertema bernama Seginder Alam dang yang kedua bernama Gayung Gerunggung. Seginder Alam mempunyai seorang anak gadis yang bernama Putri Sinar Kaca, sedangkan Gayung Gerunggung juga mempunai seorang anak gadis yang bernama Putri Sinar Alam.

Kala itu datanglah Sultan Banten ke Lampung, ia melihat cahaya terang yang memenacar dari bumi ke langit. Sultan mendapat firasat bahwa di Pugung ada seorang putri yang dapat mengakibatkan hal baik jika menikah dengannya. Ratu Dipugung menunjukkan cucunya yaitu putri Seginder Alam yang tak lain adalah Putri Sinar Kaca. Dan kemudian Sultan pun menikahi Putri Sinar Kaca.

Beberapa lama setelah Sultan menikahi Putri Sinar Kaca, Sultan memutuskan untuk kembali sementara ke Banten tanpa Putri Sinar Kaca. Belum lama Sultan berada di Banten, ia melihat kembali cahaya terang yang memenacar dari bumi ke langit seperti yang ia lihat sebelum menikahi Putri Sinar Kaca. Sang Sultan berkata dalam hatinya, “Jika demikian, tentu putri itu masih ada di Pugung (Lampung). Putri yang kunikahi ternyata bukanlah yang terlihat sinarnya itu.” Oleh sebab itu, Sultan memutuskan untuk kembali ke Lampung, tujuannya bukan untuk menemui istrinya “Putri Sinar Kaca” tetapi akan mencari dan menikahi sesegera mungkin Putri yang terlihat sinarnya tadi.

Setelah tiba di Pugung, ia terus berkata pada kakeknya yaitu Ratu Dipugung, bahwasanya yang dinikahinya itu bukanlah putri yang terlihat di dalam sinar yang dilihatnya. Ratu Dipugung lalu menunjukkan cucunya yang lain, putri Gayung Gerunggung yaitu Putri Sinar Alam. Akhirnya Sultan pun menikahinya. Beberapa lama setelah Sultan menikahi Putri Sinar Alam, Sultan memutuskan untuk kembali lagi sementara ke Banten tanpa Putri Sinar Alam.

Beberapa lama sang Sultan berada di Banten, Putri Sinar Kaca melahirkan seorang putra yang diberi nama Kejalo Bidin. Dan kemudian Putri Sinar Alam pun melahirkan seorang putra yang bernama Kejalo Ratu. Kejalo Bidin dan Kejali Ratu tumbuh dan besar di Pugung Lampung. Saat mereka berdua bermain di halamn rumah mereka, mereka melihat tiga ekor burung perkutut yang hinggap di pelepah pohon kelapa, mereka memandang ketiga ekor burung perkutut tersebut dan berlari kepada ibu mereka untuk bertanya:

”Mengapa burung perkutut itu ada tiga ekor, biasanya hanya ada sepasang burung perkutut? Tanya Kejalo Bidin (anak Putri Sinar Kaca). Putri Sinar Kaca pun menjawab ”Yang di sebelah kiri adalah induknya, di tengah adalah anaknya, dan di sebelah kanan adalah anaknya”. Kejalo Bidin pun kembali melontarkan kata-kata ”berarti kami pun mempunyai seorang ayah pula, siapa ayah kami Ibu??”

Putri Sinar Kaca pun tidak berkenan menjelaskan kepada keduanya. Dengan bersikeras mereka berdua selalu memaksa Putri Sinar Kaca untuk menjelaskan kepada mereka yang akhirnya Putri Sinar Kaca pun menceritakan kepada mereka berdua bahwa ayah mereka adalah sama yaitu Sultan Banten.

Setelah mereka tumbuh dewasa, mereka berdua pun memutuskan pergi ke Banten untuk menemui ayah mereka yaitu Sultan Banten. Tiba mereka di Banten dan bertemu Sultan Banten, Sultan Banten pun tidak langsung percaya pada pernyataan mereka berdua, dan sang Sultan memutuskan untuk menoreh pedangnya di dahi kedua bersaudara tersebut, jika darah putih yang keluar dari dahi mereka maka benar mereka berdua adalah putranya.

Sang Sultan pun mencabut pedangnya dan menorehkannya ke dahi kedua bersaudara itu. Ternyata darah putih bercampur kemerahan keluar dari dahi Kejalo Bidin, sedangkan darah putih keluar dari dahi Kejalo Ratu. Sang Sultan pun langsung percaya dan yakin bahwa mereka berdua adalah putra kandungnya.

Sultan pun memberikan gelar kepada kedua putra kandungnya. Kejalo Bidin diberi gelar ”MINAK KEJALO BIDIN”, sedangkan Kejalo Ratu diberi gelar ”MINAK KEJALO RATU DARAHPUTIH”. 

Mereka berdualah yang menjadi cikal bakal kebuaian Melinting dan kebuaian Ratu Darahputih. Minak Kejalo Bidin di Melinting dan Minak Kejalo Ratu Darahputih di Kalianda.

Setelah bertahun-tahun sejak peristiwa itu, Ratu Dipugung meminta dua orang ini mendirikan keratuan baru di dalam keratuan Ratu Dipugung. Minak Kejalo Bidin diminta mendirikan keratuan di Melinting (Labuhanmaringgai) dan Minak Kejalo Ratu Darahputih di Kalianda. Keturunan Ratu Darahputih di Kalianda diantaranya adalah Raden Intan yang menjadi pahlawan nasional asal Lampung (perkiraannya Raden Intan keturunan yang ketujuh dari Minak Kejalo Ratu Darahputih).

Sumber: https://histori.id/kisah-ratu-melinting-dan-ratu-darah-putih/

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya