Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Kesenian Jawa Barat Sumedang
Keunikan dan Mistis Kesenian Reak Sunda
- 14 Agustus 2018

Apa itu Kesenian Reak?

                Kata “Reak” berasal dari kata “Reog” yang merujuk pada kesenian Reog Ponorogo. Kesenian reak merupakan salah satu pertunjukkan seni yang sangat khas, yaitu sebuah kombinasi antara musik khas Sunda dengan tarian dan aksi-aksi yang ekstrim oleh kuda lumping (istilah orang yang menari dengan menaiki kuda-kudaan yang terbuat dari kulit binatang) dan ada juga penari yang mengenakan kostum bangbarongan yang seram. Kostum bangbarongan tersebut terbuat dari karung goni dan kayu yang dipergunakan sebagai kepala bangbarongan, serta tali rapia sebagai rambutnya. Alat musik yang dipergunakan antara lain, gong, suling, kendang, kentungan, terompet khas Sunda lengkap dengan sinden yang menyanyi sepanjang pertunjukkan.

 

Sejarah

Kesenian reak berasal dari daerah tatar Sunda, yaitu beberapa daerah yang ada di Jawa Barat, seperti Sumedang, Bandung Timur, Karawang, Subang, dan sekitarnya. Kesenian ini konon berasal dari Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang. Asal muasal terciptanya kesenian reak bertujuan untuk menarik perhatian anak laki-laki yang sudah masuk usia khitan agar bersedia untuk melaksanakan kewajiban tersebut dengan diadakannya kemeriahan kesenian reak setelah mereka selesai dikhitan. Dan memang hingga saat ini, kesenian reak banyak diselenggarakan di acara-acara khitanan.

Sebagian juga menyebutkan bahwa kesenian ini berasal dari peninggalan Kerajaan Pajajaran dan Kerajaan Sumedang Larang yang dipentaskan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas panen yang melimpah.

 

Pertunjukkan Kesenian Reak

                Pertunjukkan reak dilakukan dengan diarak keliling kampung dan pada akhir acara dilakukan di lapangan terbuka agar bisa dinikmati oleh banyak penonton yang ingin menyaksikan keunikan pertunjukkan tersebut. Sebelum dimulai, ada seseorang yang dipercaya sebagai pawing atau pemimpin jalannya pertunjukkan reak. Dia bertugas untuk menyiapkan sesajen dan berdo’a agar diberikan keselamatan dan kelancaran saat acara berlangsung.

                Musik yang mengandung unsur mistis dimainkan dengan nyaring. Maka, mulailah para penari kuda lumping kerasukan jin atau kesurupan. Hal tersebut tambah menegangkan dengan adanya aksi yang sangat ekstrim dari si penari kuda lumping dengan memakan beling atau pecahan kaca, mengupas kelapa dengan gigi, berjalan diatas beling, dan aksi-aksi lain yang membuat penonton merasa tegang. Kekebalan tubuh para penari tersebut didapatkan dari “ruh” yang sudah menguasai tubuh para penari. Diakhir acara, para penari yang kesurupan akan disadarkan kembali dan ruh yang ada didalam tubuhnya dikeluarkan oleh pawang.

                Itulah salah satu kesenian warisan nenek moyang yang harus kita jaga kelestariannya. Pertunjukkan unik nan mistis dari tatar Sunda yang dapat menarik perhatian masyarakat luas. Oleh karena itu, sebagai generasi muda, kitalah yang memmiliki tanggungjawab untuk tetap membuat kesenian-kesenian dari daerah kita masing-masing selalu eksis dan tidak diakui oleh bangsa lain.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline