×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

MAKANAN RINGAN

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam

Keukarah

Tanggal 27 Feb 2015 oleh Novalprahara putra.

KUE KARAH

 

Aceh merupakan salah satu daerah di nusantara yang memiliki tradisi kuliner yang kuat. Begitu pula dalam hal panganan ringan atau cemilan. Salah satu cemilan tradisional khas Aceh yang masih bertahan hingga kini adalah keukarah atau kue karah. Kue kering yang memiliki rasa manis dan renyah ini menjadi teman yang pas saat bersantai sambil menikmati secangkir kopi khas Tanah Rencong.

Sepintas, tampilan fisik keukarah seperti jaring berwarna putih kecokelatan yang berlapis-lapis. Bentuknya sekilas mirip dengan bongkahan bihun kering, karena memang terbuat dari bahan yang sama dengan bihun, yaitu tepung beras. Hanya saja, keukarah berwarna lebih gelap, dengan aroma khas karamel, yang muncul dari gula pasir yang ditambahkan dalam adonan. Paduan dari kedua bahan tersebut membuat kue kering ini memiliki tekstur yang renyah dan bercita rasa manis.

Proses pembuatan keukarah terbilang sederhana. Tepung beras diencerkan dengan air dan ditambahkan gula pasir. Adonan yang telah tercampur rata lalu dimasukkan ke dalam cetakan dari batok kelapa yang berlubang-lubang. Adonan yang keluar dari lubang-lubang cetakan segera ditampung di atas minyak panas sambil terus digoyang agar membentuk jejaring yang saling bertumpuk. Proses pembuatannya menuntut kegesitan tinggi karena adonan ini mudah hangus jika terlalu lama dipanaskan.

Keukarah dapat dengan mudah ditemui di kios oleh-oleh khas Aceh yang ada di Banda Aceh. Keukarah juga dapat ditemukan di sekitar objek wisata sejarah, Rumah Cut Nyak Dhien, yang terletak di jalan raya dari Banda Aceh menuju ke Lampuuk/Meulaboh. Cemilan yang juga disebut 'kue sarang burung' (eumpueng miriek) ini memang awalnya berkembang di daerah pesisir barat Aceh. Selain di Aceh, penganan yang mirip dengan keukarah juga dapat ditemui di Sumatera Barat, tetapi tidak sepopuler di Aceh.

http://www.indonesiakaya.com/kanal/detail/keukarah-cemilan-renyah-manis-dari-tanah-rencong

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa dimulai dari keberadaan Jaka Tingkir/ Mas Karebet/ Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamongan. KERAJAAN...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...