×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan Minuman

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Jawa Barat

Asal Daerah

Jawa Barat

Ketupat

Tanggal 30 Sep 2008 oleh Budaya Indonesia. Revisi 2 oleh Teti pada 30 Sep 2008.

Ketupat atau di beberapa tempat disebut dengan "kupat" adalah penganan berbahan dasar beras atau beras ketan khas Indonesia. Sesuai dengan bahan dasarnya, ketupat menjadi makanan pokok pengganti nasi atau sagu yang kemudian disantap dengan sayur atau lauk pauk lainnya. Di Indonesia, tradisi menyantap ketupat dilakukan sebagai simbol untuk merayakan ritual keagamaan tertentu atau menjadi menu kuliner tersendiri. Namun, tradisi menyantap ketupat secara masal bisa ditemui pada saat perayaan Hari Lebaran, yang bagi sebagian orang, belum lengkap rasanya merayakan lebaran tanpa menyantap ketupat.

Pada hari yang dalam sistem penanggalan Qomariyah jatuh pada tanggal 1 Syawal ini umat muslim se-Indonesia, bersama-sama dengan umat muslim sedunia, merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Hari Lebaran. Tradisi ini memiliki akar religius sekaligus budaya. Lebaran dimaknai sebagai simbol kemenangan manusia dalam mengontrol hawa nafsu yang direpresentasikan melalui ibadah puasa selama 1 bulan penuh di bulan Ramadhan, bulan sebelum Syawal dalam sistem penanggalan Qomariyah.

Ketupat lekat dengan aktivitas silaturahmi atau kegiatan kunjung mengunjungi dan bermaaf-maafan selama perayaan lebaran. Menariknya, pengunjung lebaran tidak terbatas pada mereka yang merayakannya atau kaum muslim namun juga para tetangga, keluarga, dan sanak saudara yang nonmuslim. Itulah sebabnya setiap keluarga yang merayakan lebaran di Indonesia biasanya menyiapkan ketupat dalam jumlah yang melebihi porsi anggota keluarga inti, tujuannya agar mereka dapat menjamu tamu yang berkunjung atau didedikasikan kepada siapapun yang mereka inginkan. Selain itu, ekspresi budaya lain terkait ketupat adalah perayaan Lebaran Ketupat. Lebaran Ketupat diselenggarakan kurang lebih 1 bulan setelah hari lebaran. Tradisi ini berkembang di daerah-daerah di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. Dari sini kita melihat bahwa ketupat memiliki peran yang melebihi kapasitas awalnya sebagai penganan namun juga memiliki fungsi sosial dan budaya.

Setidaknya terdapat dua elemen yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah ketupat : ''Pertama'' adalah bahan pembungkus berupa janur kelapa dan ''kedua'' adalah bahan pengisi yaitu beras atau beras ketan. Dibutuhkan keterampilan tersendiri untuk memilih dan menjalin janur kelapa menjadi bahan pembungkus ketupat. Janur yang dipilih adalah janur berwarna krem atau hijau dengan ukuran panjang antara 1,5 - 1,75 meter untuk janur krem dan 0,5 - 0,75 centimeter untuk janur hijau. Perbedaan panjang ini menyebabkan bungkus ketupat krem digunakan untuk menghasilkan ketupat dalam ukuran yang lebih besar daripada yang hijau, disamping perbedaan warna ketupat yang dihasilkan.

Menjalin janur adalah pekerjaan yang gampang-gampang susah. Untuk seorang profesional hanya dibutuhkan waktu kurang dari 30 detik untuk menghasilkan sebuah bungkus dengan kerapatan janur sedemikian sehingga kokoh menampung bahan isian, sementara seorang pemula bisa menghabiskan waktu lebih dari 3 menit. Bungkus yang sudah siap kemudian diisi dengan beras atau beras ketan. Sebuah ketupat berbahan dasar beras diisi dengan beras sampai 2/3 volume totalnya sementara ketupat ketan diisi dengan beras ketan hanya 1/2 dari volume totalnya. Tujuannya adalah mengalokasian ruang untuk beras/beras ketan untuk mengembang selama pengukusan agar di akhir proses diperoleh ketupat-ketupat dengan bentuk yang menarik. Perbedaan selanjutnya adalah pada bahan pengukus ketupat, di mana ketupat beras dikukus dalam rebusan air, sementara ketupat ketan menggunakan air santan kelapa. Setelah 1-2 jam kemudian ketupat-ketupat ini telah dapat ditiriskan dan siap disantap bersama lauk pauk pendampingnya. Di tengah banyaknya pilihan menu pendamping ketupat, menu favorit yang biasanya hadir di setiap rumah selama Hari Lebaran adalah opor ayam dan sambal goreng.

Banyaknya jumlah ketupat yang dihasilkan menyebabkan kebutuhan menjaga ketupat tetap segar menjadi penting. Secara intuitif kita bisa mengetahui bahwa faktor yang bertanggung jawab pada kesegaran ketupat adalah suhu ruangan dan kuantitas air atau santan pada tubuh ketupat. Terkait akan hal ini masyarakat di Indonesia biasanya memiliki teknik tersendiri untuk memastikan ketupat-ketupatnya tetap segar selama 3-4 hari ke depan, yaitu dengan menggantungnya. Memang kualitas yang dihasilkan tidak sebaik lemari es dan microwave namun setidaknya cara ini cukup efektif, terutama bagi mereka yang tidak memiliki keduanya (fd).

__Ketupat__ Asal Daerah/Kota: Ditemui di hampir semua tempat di Indonesia Deskripsi: Makanan berbahan dasar beras/beras ketan yang dikukus dan dibungkus menggunakan jalinan janur kelapa Kontributor: mahmud
__Ketupat__ Asal Daerah/Kota: Ditemui di hampir semua tempat di Indonesia Deskripsi: Makanan berbahan dasar beras/beras ketan yang dikukus dan dibungkus menggunakan jalinan janur kelapa Kontributor: mahmud

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...