Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Seni Penrtunjukan Jawa Barat Majalengka
Kesenian Sintren
- 15 Februari 2015

Kesenian Sintren di Majalengka berkembang di daerah Ligung, yakni daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Indramayu, yang dianggap sebagai daerah nenek moyang kesenian ini, kedekatan wilayah ini menyebabkan terjadinya penetrasi indramayu ke wilayah Ligung, yang disebabkan oleh adanya komunikasi, sentuhan sosial, dan sekaligussentuhan budaya. Bahasa sebagainmasyarakat Ligung yang menggunakan Bahasa Indramayu, menyebabkan sintren yang diiringi lagu-lagu indramayuan dengan mudah diterima masyarakat setempat. Salah satu lagu yang terkenal dalam kesenian sintren adalah Turun Sintren yang sebagian syairnya berbunyi sebagai berikut :

Turun-turun sintren

Sintrene Widhadhari

Widhadhari tumuruno

Aja suwen mindho dalem

Dalam sampun kangelan

Lagu di atas memiliki kekuatan magis yang tinggi, sebab selain sebagai lagu pengantar, lagu ini merupakan lagu “ mantra “ yang sangat berpengaruh kepada jalanya pertunjukan sintren. Adapun instrument/waditra-wadhitra yang dipergunakan sebagai pengiring terdiri atas duah buah ketipung, sebagai kendang kecil, kecrek, dan dua buah buyung/juru/klenting (wadah untuk mengabil air). (Tuty Yuhanah, 1983). Karena salh satu wadhitra yang digunakan adalah buyung, maka sintren disebut juga Ronggeng Buyung, namun istilah ini tidak sepopuler nama sintren.

Menurut Arthur S. Nalan (2003), kata sintren berasal dari kata SIN yang berarti sindir, dan TETAREN yang berarti pertanyaan memlalui syair yang perlu dipikirkan dan dicari jawabannya. Adegan yang tampak pada pertunjukan sintren adalah adanya orang yang kesurupan (trence), yang karena adegan trence maka kata sintren digunakan.

Lagu-lagu lain yang dilantunkan dalam kesenian sintren adalah kidung, Kembang Tareate, Gulung-gulung Klasa, Simbar Pati, Kilar Blatar, dan lain-lain. Sebagaimana sisebutkan di muka bahwa lagu-lagu pengiring ini memiliki kekuatan magis, sebab ada beberapa lagu yang digunakan sebagai sarana pemujaan; selain beberapa lagu yang merupakan pembaharuan, umpanya lagu-lagu dangdut, yang digunakan sebagai lagu permintaan dari penonton yang akan ikut nari. (Tuty Yuhanah).

Pertunjukan sintren diawali dengan nyala sinar lampu tempel atau ocor, disusul dengan bunyi gamelan. Setelah membakar dupa, seorang penari berkaca mata hitam namun berpakaian biasa dengan tangan teikat tambang di belakang, masuk kedalam lingkaran pertunjukan. Sementara itu para penyanyi menajikan lagu-lagu sebagai lagu pemujaan berbahasa Indramayu yang dilakukan berulang kali.

Penari sintren yang terikat tambang tak sadarkan diri ketika pawang membacakan mantra-mantra, dirbahkan dan dimasukan kedalam kurungan (ranggap). Pawang membawa dupa sambil membaca mantra, berjalan mengelilingi kurungan, diiringi gamelan dan lagu-lagu yang terdengar dinyayikan terus-menerus.

Tbalah saatnya kurungan dbuka, ternyata putri sintren sudah beubah, kini ia memakai pakaian cantik dan tangan tidak terikat. Aksesoris yang dikenakan putri sintren tampak gemerlapan karena sinar lampu, dan tentu saja, berkaca mata hitam. Sewer pun datang berjatuhan dari penonton, sebagai ungkapan selamat kepada putri sintren yang kini tampak cantik. Jika tubuh putri terkena lemparan sawer, maka tubuhnya akan lemas dan terjatuh, “ makanya ketika sintren menari selalu dikelilingi pembantu juru kawih, dan apabila terjatuh maka ia akan dibacakan mantra-mantra agar segar kembali “ (Athur S. Nalan). Lagu yang nyanyikan pada waktu saweran adalah lagu Ayo Ngewer-Ngewer Putren :

Ayo ngewer-ngewer putren

Sing dikewer rujake bae

Ayo nyawer-nyawer putren

Sing disawer panjoko bae

Jika penyawer sudah sepi, putri sintren berjongkok dan ditutup ranggap kembali, dengan iringan lagu Orok-orok :

Orok-orok

Banyu bangrimapar tembok

Wong nonton pada udodhok

Sintren metu salin erok

Ketika ranggap dibuka, tampak putri sintren sudah berpakaian seperti semula, berpakaian bisasa, berkaca mata hitam, dan tangan terikat, serta tidak sadarkan diri. Pawang membacakan matra hingga ia tersadar. Pertunjukan berakhir diiringi lagu Ulung-ulung :

Ulung-ulung Simbar Wulung

Sing Wulungpatine layang

Ala gandrung eling-eling

Ayo si…….. (menyebut nama putri sintren)…….. pada balik.

Kesenian sintren yang ada saat ini di desa Randegan wetan Kecamatan Jatitujuh, dengan group “ Metal Budaya “.

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Pasukan pemanah kesultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa