×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Kesenian

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

DI Jogjakarta

Kesenian Peksimoi

Tanggal 31 Oct 2017 oleh Novan .

Peksimoi adalah kesenian dalam bentuk slawatan yang dipentaskan oleh para penari yang juga merangkap sebagai vokalis. Kata peksimoi sendiri diambil dari kata peksi yaitu burung dan moi yaitu baik, berarti peksiomi artinya adalah mempunyai cita-cita yang tinggi, yang mendambakan kebaikan atau keluhuran.

Sama seperti slawatan pada umumnya, Peksimoi ini sendiri mengisahkan riwayat nabi Muhammad S.A.W. Syair yang ada di dalamnya terdiri dari 2 macam yaitu yang berbahasa Arab dan berbahasa indonesia. Pada syair berbahasa Arab ini diambilkan dari buku Tlodo Barzanji dan berisikan dakwah dalam pendidikan Islam. Pada syair berbahasa Indonesia ini berisikan ucapan selamat datang, terima kasih dan lain-lainnya.

Fungsi dari pertunjukan Peksimoi ini adalah sebagai sarana hiburan atau tontonan bagi masyarakat. Jumlah para penari pada kesenian ini bebas, yaitu tergantung dari banyaknya anggota dan juga luasnya arena.

Jenis kesenian ini yaitu tidak memakai naskah, namun menggunakan pedoman Kitab Tlodo Barzanji. Kostum yang dikenakan para pemain adalah setangan leher berwarna hijau, pakaian putih, celana panjang berselempang, kaos kaki, dan topi atau pet. Dulu para penari ini memakai baret sebagai tutup kepalanya, namun dalam perkembangannya kemudian para penari memakai pet. Para pemain kesenian ini tidak menggunakan riasan muka.

Penari yang berada diujung dan juga pangkal barisan akan memakai topi pet, sedangkan para pemain instrumen musik memakai celana panjang dan berpeci. Gerak tarian disini adalah gerakan ungkapan kegembiraan yang dipadukan dengan gerakan pencak silat, dengan disetiap pergantian gerak akan ditandai sikap hormat.

Vokal yang disampaikan adalah dalam bentuk nyanyian yang berbahasa Arab dan juga Indonesia, dan dilantunkan oleh para penari dan pemain instrumen. Instrumen musik dalam kesenian ini menggunakan 3 buah terbang genjreng dan juga 1 jedor, dengan 2 atau 3 orang vokalis sebagai bowo.

Tempat pementasan yang digunakan adalah arena dan biasanya menggunakan tempat di halaman rumah. Pertunjukan ini diselenggarakan diwaktu malam hari, yaitu selama kurang lebih 4 jam, mulai jam 20.00 sampai jam 24.00. Pada zaman dahulu alat penerangan yang digunakan berupa obor atau lampu keceran, sedang saat ini orang menggunakan lampu petromak.

 

Sumber:

http://www.kamerabudaya.com/2016/10/kesenian-peksimoi.html

 

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...