Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Daerah Jawa Timur Magetan
Membuat Kerupuk Beras / Gendar / Karak Secara Tradisional ala Magetan

Ibu Patmi adalah seorang pembantu rumah tangga yang bekerja di Jakarta. Beliau lahir tahun 1964 di Desa Ngiliran, Kota Magetan, Kecamatan Panekan, Jawa Timur, dimana kota kelahiran beliau sangat khas dengan makanan yang bernama kerupuk beras (atau gendar / karak). Kerupuk yang terdiri dari campuran beras dan bleng ini sudah menjadi bagian dari konsumsi harian para penduduk Kota Magetan sendiri, terutama di kampung halaman di Desa Ngiliran.

“Sudah dari kecil saya makan kerupuk beras. Biasanya sih saya makan sama pecel atau soto, bisa juga jadi camilan karena rasanya emang enak. Mayoritas sih di kampung halaman makan itu semua, memang makanan khas Magetan,” kata beliau saat menceritakan sekilas tentang kerupuk beras di kampung halamannya. “Meskipun khas Magetan, tapi kerupuk beras udah banyak kelihatan di kota-kota besar juga, ga hanya di Magetan aja. Terus di kampung sana sih orang-orang bikin kerupuk beras ya caranya tradisional, langsung alami, saya kalau ada waktu ya bikin sendiri, gak beli. Kalaupun beli harganya cuman 1000 dapat 5 disana. Cara bikinnya juga sekilas mirip rengginang, bedanya kalau rengginang pakai beras ketan terus gak pakai bleng atau ditumbuk,” tambahnya.

Ibu Patmi juga menjelaskan bagaimana cara membuat kerupuk beras secara tradisional seperti yang dilakukan di desa beliau, yakni :

Bahan-bahan yang diperlukan :

-          Beras

-          Garam

-          Obat gendar / bleng

-          Bawang

-          Panci besar untuk memasak dan mengukus

Cara pembuatannya adalah sebagai berikut :

1.      Cuci beras sampai bersih lalu tiris, lalu siapkan panci besar

2.      Rebus air di panci tsb sampai mendidih, lalu masukkan beras, garam, bleng, dan bawang yang sudah ditumbuk

3.      Aduk bahan-bahan tsb terus-menerus sampai tidak ada air yang tersisa dan bahan-bahannya sudah tercampur semua, matikan api panci

4.      Pindahkan bahan-bahan tsb ke panci kukus lalu kukus selama kurang lebih 30 menit

5.      Angkat lalu tuang di atas cetakan, tumbuk bahan-bahan tsb, lalu iris sesuai ukuran yang diinginkan, lalu biarkan mengeras di tempat terbuka

6.      Kerupuk beras siap disajikan

 

#OSKMITB2018

 

Source : Wawancara via HP dengan Ibu Patmi, Senin 13 Agustus 2018. 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline