|
|
|
|
Keraton Kanoman Tanggal 16 Aug 2018 oleh OSKM18_16618405_Christlay Sunardi. |
Keraton Kanoman didirikan pada tahun 1510 Saka oleh Sultan Kanoman I yang merupakan keturunan ke-7 dari Sunan Gunung Jati atau Syarief Hidayatullah. Tahun berdirinya tertulis dalam bentuk prasasti yang terdapat pada pintu Pandopa Jinem. Di sana terpahat gambar Surya Sangkala dan Chandra Sangkala yang jika diartikan menjadi matahari (angka 1), wayang darma kusumah (angka 5), bumi (angka 1), dan bintang kemangmang (angkal 0).
Kesultanan Kanoman lahir dari keinginan Sultan Banten Ki Ageung Tirtayasa yang menobatkan dua orang pangeran dari Putra Panembahan Adining Kusuma (Kerajaan Mataram) untuk memerintah di dua kesultanan.
Pangeran Badriddin Kartawijaya memerintah di Kesultanan Kanoman dan diberi gelar Sultan Anom. Sementara itu, Pangeran Syamsuddin Martawijaya memerintah di Kesultanan Kasepuhan dengan gelar Sultan Sepuh. Di antara keraton-keraton yang lain, Keraton Kanoman bisa dikatakan sebagai pusat peradaban Kesultanan Cirebon.
Di keraton ini, tersimpan peninggalan-peninggalan bersejarah, mulai dari kereta milik keraton, peralatan rumah tangga, hingga senjata-senjata keraton. Salah satu kereta kerajaan yang masih tersimpan di sini adalah Paksi Naga Liman yang berbahan kayu sawo dan dibuat oleh Pangeran Losari pada tahun 1350 Saka atau 1428 Masehi. Kereta Paksi Naga Liman merupakan kereta kebesaran Sunan Gunung Jati, yang memerintah di Kesultanan Cirebon pada tahun 1479 – 1568. Pemberian nama kereta pun berkaitan dengan bentuknya, yaitu gabungan antara paksi (burung), naga, dan liman (gajah) yang memegang senjata berbentuk trisula. Perpaduan bentuk ini juga melambangkan tiga kekuatan, yaitu darat, laut, dan darat, serta menyimbolkan keutuhan wilayah.
Kereta lain bernama Jempana, merupakan kereta kebesaran permaisuri yang ukirannya bermotif batik Cirebon. Kereta ini juga berbahan kayu sawo dan dirancang serta dibuat pada tahun 1428 Masehi, atas arahan Pangeran Losari. Di bagian lagi keraton, terdapat singgasana Sri Sultan yang terbuat dari gading dan sudah berusia lebih dari 700 tahun. Kursi kebesaran ini digunakan pada awal pemerintahan Kesultanan Cirebon hingga masa pemerintahan Sri Sultan Kanoman ke-8.
referensi : htpps://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/keraton-kanoman
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |