|
|
|
|
![]() |
Kerajinan Tenun Lombok Tanggal 23 Feb 2017 oleh Maharani . |
Salah satu produk unggulan sebagai kreasi budaya masyarakat Pulau Lombok adalah kerajinan tenun. Motif kerajinan tenun ini beragam dan khas sehingga sangat diminati oleh berbagai kalangan. Di Desa Sukarara, kerajinan tenun dilakukan untuk menghasilkan songket dan kain tenun ikat.
1.Songket
Songket memiliki ciri khas yakni memiliki sisi depan dan sisi belakang. Bagian depan yang ditampilkan sebagai sisi luar ketika digunakan dengan motif yang ingin ditampilkan. Bahan baku yang digunakan adalah benang katun, sutera, sutera emas dan benang sutera perak.
Tenun Songket dikerjakan oleh para wanita yang telah diwajibkan belajar menenun sejak usia kanak-kanak. Pada mulanya mereka diajarkan menenun dengan motif sederhana dan berlanjut ke motif yang rumit. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu Songket tergantung pada tingkat kerumitan, umumnya satu bulan dan bisa saja lebih lama.
Menurut kepercayaan lokal, wanita yang sudah bisa menghasilkan satu Songket dengan kemampuan sendiri baru diperbolehkan menikah.
Untuk menghasilkan Songket, diperlukan tahapan yang panjang: dimulai dari pemintalan benang, pewarnaan benang, penataan benang sesuai ukuran dan motif yang dikehendaki hingga akhirnya benang-benang tersebut dirapatkan (tenun). Pengerjaan tenun songket di Desa Sukarara ini dilakukan dengan duduk di atas Bale-Bale dengan peralatan tenun yang terpasang lengkap.
2.Kain Tenun Ikat
Tenun Ikat menggunakan bahan baku benang katun dengan motif yang dapat ditampilkan di kedua sisi kain. Pengrajin tenun ikat adalah para lelaki. Hal ini dikarenakan ukuran kain yang dihasilkan umumnya lebih besar dari ukuran Songket.
Untuk menghasilkan kain tenun ikat, tahapan yang dilakukan sama dengan pembuatan Songket. Perbedaan yang terlihat adalah jenis alat yang digunakan. Alat-alat yang digunakan untuk tenun ikat berukuran lebih besar dibanding dengan alat tenun Songket. Selain itu, pengrajin tenun ikat melakukan kegiatannya di dalam sebuah ruangan luas yang cukup menampung beberapa alat tenun ikat dan peralatan pendukung lainnya.
Hasil tenun yang berkualitas baik dinilai berdasarkan jenis bahan, motif dan kerapatan kain. Semakin bagus kualitas bahan, kerumitan motif dan kerapatan kain, tenun bisa dihargai lebih tinggi secara fungsional dan komersial.
Pustaka:Dokumen Dinas Koperasi Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (scan)
Kunjungan Lapangan, 2015
Sumber Gambar:
Tenun Sukarara https://nasionalisrakyatmerdeka.files.wordpress.com/2013/11/img-20131126-01690.jpg
Bale-Bale Songket
https://everysinglemove.files.wordpress.com/2013/01/g.jpg
Alat Tenun Ikat
https://www.adirafacesofindonesia.com/media/images/articles/641_4.JPG
Sumber pendukung:
Kunjungan Lapangan, Januari 2015
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |