×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Jawa Barat

Kerajaan Salakanagara

Tanggal 24 Jun 2019 oleh Deni Andrian.

Menurut naskah “Pustaka Rayja-rayja I Bhumi Nusantara”, kerajaan di pulau Jawa adalah Salakanagara (artinya: negara perak). Salakanagara didirikan pada tahun 52 Saka (130/131 Masehi). Lokasi kerajaan tersebut dipercaya berada di Teluk Lada, kota Pandeglang, kota yang terkenal dengan hasil logamnya (Pandeglang dalam bahasa Sunda merupakan singkatan dari kata-kata panday dan geulang yang artinya pembuat gelang). Dr. Edi S. Ekajati, sejarawan Sunda, memperkirakan bahwa letak ibukota kerajaan tersebut adalah yang menjadi kota Merak sekarang (merak dalam bahasa Sunda artinya "membuat perak"). Sebagain lagi memperkirakan bahwa kerajaan tersebut terletak di sekitar Gunung Salak, berdasarkan pengucapan kata "Salaka" dan kata "Salak" yang hampir sama.

Adalah sangat mungkin bahwa Argyre atau Argyros pada ujung barat Iabadiou yang disebutkan Claudius Ptolemaeus Pelusiniensis (Ptolemy) dari Mesir (87-150 AD) dalam bukunya “Geographike Hypergesis” adalah Salakanagara.

Suatu laporan dari Cina pada tahun 132 menyebutkan Pien, raja Ye-tiau, meminjamkan stempel mas dan pita ungu kepada Tiao-Pien. Kata Ye-tiau ditafsirkan oleh G. Ferrand, seorang sejarawan Perancis, sebagai Javadwipa dan Tiao-pien merujuk kepada Dewawarman.

Kerajaan Salakanagara kemudian digantikan oleh kerajaan Tarumanagara.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan-kerajaan_di_Tanah_Sunda


-
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 

Kerajaan Salakanagara disinyalir sebagai kerajaan tertua yang pernah berdiri di Nusantara. Kerajaan ini diperkirakan memerintah pada tahun 130 Masehi. Kerajaan Salakanagara dipercaya sebagai leluhur orang-orang Sunda. Hal itu dibuktikan dengan wilayah pemerintahannya yang sama persis seperti wilayah peradaban Suku Sunda. Selain itu terdapat bukti lain yang semakin menguatkannya yaitu kesamaan kosakata antara Salakanagara dengan Sunda.

 
 

Pendiri Kerajaan Salakanagara adalah Dewawarman, seorang pedagang yang berasal dari Pallawa, India. Dewawarman beserta pengikutnya menetap di sebuah wilayah, yang dikenal dengan nama Teluk Lada Pandeglang. Di sana terdapat sebuah perkampungan yang dipimpin oleh seorang penguasa lokal bernama Aki Tirem. Dewawarman yang berencana untuk menetap cukup lama, kemudian menikah dengan salah seorang putri Aki Tirem, yaitu Dewi Pwahaci Larasati.

 
 

Pernikahan yang dilakukan oleh Dewawarman diikuti oleh para pengikutnya. Mereka menikahi gadis-gadis lokal dan memilih untuk tidak kembali ke kampung halaman mereka di India. Mereka menetap untuk membentuk sebuah ikatan keluarga baru di perkampungan tersebut. Dewawarman dan pengikutnya cukup diterima di sana sehingga mereka nyaman untuk tinggal menetap.

 
 

Ketika Aki Tirem meninggal, Dewawarman menggantikannya sebagai penguasa di wilayah Teluk Lada Pandeglang itu. Ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan dengan nama Salakanagara, yang berarti Negeri Perak, pada 130 Masehi. Sebagai ibukota kerajaan, dipilihlah wilayah Rajatapura yang bertahan hingga tahun 362 M, sejak penguasa pertama hingga terakhir. Dewawarman pun menjadi raja pertama Salakanagara dengan gelar Prabu Darmalokapala Dewawarman Aji Raksa Gapura Sagara.

 
 

Setelah kerajaan Salakanagara terbentuk, Dewawarman mulai melakukan ekspansi ke sejumlah wilayah untuk memperluas daerah kekuasaannya. Beberapa kerajaan kecil di sekitar Salakanagara berhasil ditaklukan, salah satunya adalah kerajaan Agnynusa, berarti Negeri Api, yang ada di wilayah Pulau Krakatau.

 
 

Kerajaan Salakanagara memerintah selama 232 tahun, terhitung sejak tahun 130 Masehi hingga tahun 362 Masehi. Raja Dewawarman I hanya memerintah selama 38 tahun. Kemudian setelah ia meninggal digantikan oleh putranya yang menjadi Raja Dewawarman II dengan gelar Prabu Digwijayakasa Dewawarmanputra. Kerajaan Salakanagara bertahan hingga Dewawarman VIII, bergelar Prabu Dharmawirya, yang memerintah sampai tahun 363 Masehi.

 
 

Setelah pemerintahan Prabu Dharmawirya, Kerajaan Salakanagara berada di bawah pemerintahan Kerajaan Tarumanegara, pimpinan Raja Jayasinghawarman. Jika dilihat dari silsilah keluarganya, raja Tarumanegara itu adalah menantu dari Raja Dewawarman VIII, yang berasal dari wilayah Calankayana di India. Setelah daerah kekuasaannya ditaklukan oleh kerajaan Maurya, Raja Jayasinghawarman mengungsi ke Jawa.

 
 

Sumber: Gustama, Faisal Ardi. 2017. Buku Babon Kerajaan-Kerajaan Nusantara. Yogyakarta : Brilliant Book

 
Sumber: https://kumparan.com/potongan-nostalgia/kerajaan-salakanagara-pemerintahan-tertua-di-nusantara
 

 

DISKUSI


TERBARU


Tari Hudoq: Mer...

Oleh Firasalihaz | 03 May 2024.
Tarian Tradisional

Budaya Tari Hudoq dari Kalimantan Timur mempesona dengan keunikan dan kedalaman maknanya. Tarian ini berasal dari suku Dayak Basad, di mana penari la...

Candi Ijo - Sej...

Oleh Dewiarya | 02 May 2024.
Bangunan Bersejarah

Candi ijo terletak di kecamatan Prambanan Sleman DIY , kita harus melewati perbukitan Boko yang berbatu cadas, Candi Ijo merupakan situs seja...

Lumpia

Oleh Kyaya | 28 Apr 2024.
Makanan khas

Lumpia merupakan salah satu kuliner khas semarang yang banyak di gemari masyarakat. Ciri khas dari lumpia semarang yaitu berada pada isianya, rebun...

Kolintang: Alat...

Oleh Klasiktoto | 27 Apr 2024.
Alat Musik Tradisional

Sulawesi Tenggara, surganya keberagaman budaya, telah menjadi tempat bagi berbagai suku yang membentuk kehidupan dan kebudayaan yang kaya. Dalam jurn...

Bubur Pedas

Oleh Sherly_lewinsky | 25 Apr 2024.
Makanan khas Kalimantan Barat

Bubur pedas adalah salah satu makanan khas dari Kalimantan Barat. Biasanya, bubur ini akan dilengkapi dengan berbagai macam sayuran seperti daun kuny...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...