|
|
|
|
|
Kelereng Batu Tanggal 05 Jan 2019 oleh Aze . |
Permainan kelereng batu adalah permainan rakyat masih digemari anak-anak di Pekanbaru sekitarnya. Dimainkan oleh anak-anak laki-laki dan perempuan di halaman sekolah maupun lapangan yang luas pada sore dan malam terang bulan.
Jumlah pemain antara 2 sampai 5 orang yang berusia 7 sampai 12 tahun, oleh semua lapisan masyarakat. Kelereng terbuat dari adonan semen dengan kapur, bentuknya yang bulat sebesar ibu jari kaki, atau terbuat dari batu kali, yang di bentuk sedemikian sehingga menyerupai kelereng yang sebenarnya, dan akhir-akhir ini telah menggunakan kelereng yang terbuat dari kaca sebesar telunjuk tangan saja.
Setiap pemain diwajibkan mempunyai kelereng L buah untuk satu orang. Mereka menyiapkan lapangan dengan menggaris lingkaran yang berjari-jari sekitar 5 meter (tergantung jumlah pemain), dan membuat lubang dengan diameter 12 sampai 14 cm pada tengah-tengah lapangan. Mereka memulai permainan dengan melakukan undian.
Para pemain secara bersama-sama berusaha memasukkan (menikam) kelereng dari garis batas lingkaran ke dalam lubang tengah, yang terdekat dengan lubang dinyalakan sebagai pemain urutan pertama dalam melakukan permainan dan terdekat kedua adalah sebagai pemain kedua dan seterusnya sesuai jumlah pemain.
Permainan ini adalah permainan memasukkan kelereng ke dalam lubang dan mengenakan kelereng lawan secara terus-menerus, kalau tidak berhasil maka dia disebut mati langkah, permainan digantikan oleh pemain selanjutnya.
Pemain yang mencapai nilai gim tertentu (sesuai dengan yang disepakati = nilai 7) maka dinyatakan menang. Setiap mengenakan kelereng lawan atau memasukkan kelereng ke lubang akan mendapat nilai masing-masing l, dan biJa dapat memasukkan kelereng ke lubang saat melakukan undian maka nilainya langsung 7.
Hukuman pada pemain yang kalah dilakukan dengan menyentik kelerengnya ke tangan pemain yang kalah atau mengambil kelereng pemain yang kalah. Permainan ini sangat digemari anak-anak sampai saat ini dan permainan sejenis banyak dijumpai pada daerah lain di Indonesia, hanya aturan mainnya yang sedikit berubah.
sumber :http://www.wacana.co/2011/08/permainan-kelereng-batu-permainan-tradisional-riau/
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |