Pengobatan dan Kesehatan
Pengobatan dan Kesehatan
Tanaman Obat Papua Papua
Kayu Gempol
- 13 Juli 2018

Nama Latin: Nauclea grandifolia DC.

Famili : Rubiaceae

Nama Lokal : Kayu Gempol (Merauke), Gal (Suku Marin), Dama (Suku Kiman) Nama lain : Kayu Mas (Minahasa), Gempol (Jawa, Sunda), Klepu pasir (Jawa), Menin (Halmahera Selatan), Yellow cheesew ood atau leichhardt pine (Inggris), Kanluang (Thailand), bulala,mambog (Philipina), mau-kadon (Burma)

 

Deskripsi

Pohon Genpol dengan nama lain dalam bahasa Marin “Gal” sedangkan dalam bahasa Kiman “Dama”. Tumbuan ini merupakan pohon kayu yang tinggi, daun umumnya besar, Stipules besar dan mencolok, sekitar 1-3,5 cm, puncak tumpul. Bunga Calyx tabung menyatu satu sama lain untuk membentuk kepala bulat sempurna dari bunga. Corolla tabung lebih panjang dari lobus, lobus mahkota sekitar 2-3 mm. B uah sekitar 4-5 cm diameter, permukaan luar reticulately berkerut.. Biji kecil, sekitar 1,5-2 mm, sangat banyak dalam setiap buah. Tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 500 m. Kayu gempol memiliki potensi menjanjikan dengan melihat bentuk pohon yang cukup besar dan memiliki pertumbuhan yang cepat. Salah satu manfaat kayu gempol adalah sebagai bahan bangunan dan bahan pembuatan perahu. Oleh karena itu, di Timika, Papua, dikenal dengan nama kayu perahu. anaman mampu mencegah erosi dan menyediakan naungan atau bersifat sebagai pohon peneduh. Gempol adalah jenis pohon yang tangguh untuk reklamasi lahan kering. Gempol juga mampu menyerap logam berat dalam jumlah yang besar dan menyimpannya di akar sehingga cocok untuk pembersihan tanah tanah yang terkontaminasi logam berat

 

Habitat dan Distribusi

Banyak ditemukan di perkarangan rumah penduduk dan hutan primer. Penyebarannya cukup luas di wilayah Papua.

 

Bagian yang digunakan

Kulit kayu

 

Penggunaan Secara Tradisional

Kulit kayu direbus dan diminum.

 

Kegunaan bagi Masyarakat

Untuk menyembuhkan luka dan sebagai antiseptik.

 

Informasi Kandungan Senyawa dan Aktivitas Farmakologis

Kandungan senyawa kimia masih sangat sedikit tetapi tumbuhan ini dimanfaatkan kulit kayu gempol untuk mengobati sakit perut, gigitan hewan, luka luar, dan kadang-kadang gigitan ular.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline